Yogyakarta, Antara Jateng - Jogja Astro Club mengajak warga Yogyakarta menyaksikan pemandangan Galaksi Bima Sakti yang terdiri atas miliaran bintang di langit pada Sabtu (6/8) malam, dengan mematikan lampu dalam rangka memperingati Hari Keantariksaan Nasional.

"Kami ajak masyarakat Yogyakarta bersama-sama mematikan lampu mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WIB, sehingga terlihat jelas Galaksi Bima Sakti dengan miliaran bintang di langit," kata Pendiri komunitas pecinta dunia astronomi asal Yogyakarta, Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Toha, dengan mematikan lampu secara bersamaan pada malam hari akan terlihat Galaksi Bima Sakti yang membentuk lingkaran menyerupai kabut, membentang di langit dari timur ke barat.

Pemandangan alam tersebut, menurut Toha, sangat menarik karena bisa saja terlihat hujan meteor yang indah.

"Kebetulan awal Agustus ini cukup bagus untuk melihat pemandangan langit itu karena masuk fase bulan sabit awal," kata dia.

Ia mengatakan pemandangan itu sebenarnya dapat disaksikan masyarakat setiap malam di mana saja. Hanya saja belakangan ini telah tertutup dan terkalahkan oleh polusi cahaya yang berasal dari lampu kota, lampu taman, serta sorotan cahaya videotron.

"Sebetulnya hampir tiap malam kita bisa melihat fenomena itu, tapi syaratnya untuk saat ini cahaya lampu harus dipadamkan secara serentak," kata dia.

JAC juga berharap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Yogyakarta dapat mendukung acara peringatan Hari Keantariksaan dengan memadamkan listrik sejenak.

Pada Sabtu malam, anggota JAC juga akan menggelar pengamatan Galaksi Bima Sakti di tiga lokasi yakni di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Alun-Alun Utara Yogyakarta, serta Markas JAC di Jalan Gejayan, Yogyakarta.

Pengamatan yang akan dilakukan dengan menggunakan teleskop itu, menurut Toha, untuk mengajak warga atau wisatawan di Yogyakarta melek astronomi sekaligus memperingati Hari Keantariksaan Nasional bersama.

"Kami juga sekaligus akan memberikan wawasan dan edukasi kepada masyarakat seputar fenomena astronomi itu," kata dia.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024