Solo, Antara Jateng - Kebutuhan kereta api cadangan untuk mendampingi Railbus Batara Kresna yang melayani Stasiun Solo Purwosari - Sukoharjo - Kota Wonogiri sekarang sudah dirasakan mendesak, hal ini terkait berhentinya operasional railbus tersebut selama beberapa hari karena rusak.

Belum lama ini railbus rusak dan terpaksa diganti dengan rangkaian KA Prambanan Ekspress (Prameks), kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Yosca Herman Sudrajad di Solo, Kamis.

"Ya kami menganggap adanya kereta cadangan railbus ini sangat diperlukan, untuk mengantisipasi mogoknya Batara Kresna," katanya.

Ia mengatakan operasional Batara Kresna yang melayani rute Stasiun Solo Purwosari - Sukoharjo Kota - Wonogiri dua kali PP tersebut perlu dipertahankan. Sebab moda transportasi massal itu sudah menjadi kebutuhan masyarakat.

"Sebenarnya kami sudah meminta kereta cadangan dari Palembang. Surat permohonan penambahan kereta sudah dikirimkan kepada pemerintah pusat, beberapa waktu lalu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberikan lampu hijau," katanya.

Ia mengatakan realisasi pengiriman KA dari Palembang ke Solo masih terkendala administrasi dan lelang pengangkutan. "Proses pengirimannya juga tidak mudah, karena harus melalui beberapa tahapan. Mulai perjalanan darat dari Palembang, perjalanan laut ke Semarang, baru diangkut ke Solo melalui jalur darat," katanya.

Dikatakan apalagi proses lelang pengangkutan, cenderung sepi peminat. "Lokomotif kuno yang kami minta dari TMII Jakarta sejak tahun lalu saja, sampai sekarang belum bisa dikirim. Padahal anggaran pengirimannya sudah ada. Namun lelangnya belum juga mendapatkan pemenang," katanya.

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, membenarkan jika railbus membutuhkan perawatan berkala. Saat menjalani masa pemeliharaan, PT KAI memilih menjalankan kereta Prameks cadangan di jalur railbus. Pemeliharaan itu minimal dilakukan sehari dalam sebulan.

"Ya tapi sejak tiga hari terakhir railbus memang diistirahatkan untuk diperbaiki. Belum bisa dipastikan kapan perbaikan bisa selesai, tapi mudah-mudahan secepatnya," katanya.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024