Karanganyar, Antara Jateng - Keluarga terduga teroris Hasan Al Rosyid alias Toyib (35) telah mendapat pemberitahuan dari kepolisian setempat bahwa yang bersangkutan dalam kondisi baik dan masih menjalani pemeriksaan oleh petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Dua petugas kepolisian datang ke rumah Jetis Blulukan Colomadu Karanganyar sekitar pukul 11.00 WIB, memberitahukan bahwa Hasan Al Rosyid, adik kandung saya, masih dalam pemeriksaan," kata Titik, kakak kandung Hasan di Karanganyar, Rabu.
Polisi juga memperlihatkan foto kondisi terakhir adik kandungnya, yakni Hasan baik-baik saja.
Selain itu, polisi juga telah memberitahukan kepada pihak keluarga tidak boleh menjenguk Hasan saat dalam pemeriksaan selama dua hingga tiga hari ini.
Namun, kata Titik, pihaknya akan menengok adik kandungnya tersebut bersama penasihat hukumnya ke Polres Kota Surakarta.
"Adik saya katanya sedang diperiksa di Markas Polres Kota Surakarta," kata Titik.
Pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polres Karanganyar, Jawa Tengah sebelumnya melakukan menggeledahan di rumah terduga teroris Hasan al Rosyid alias Thoyib (35) di Gathak Blulukan RT 01 RW 10 Colomadu, Karanganyar, Selasa (19/7).
Tim Densus 88 yang dibantu anggota Inafis Polres Karanganyar melakukan penggeledahan di rumah Hasan, Nomor 2 Gathak Blulukan Karanganyar, sekitar pukul 16.30 WIB.
Pada penggeledahan di rumah Hasan itu, mendapat penjagaan ketat pasukan Sabhara Polres Karanganyar dengan senjata lengkap. Polisi juga memasang batas police line di sekitar lokasi untuk mengantisipasi warga agar tidak bisa mendekat.
Menurut Kepala Polres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjutak pihaknya hanya melakukan pengamanan mendukung kegiatan Densus 88 di wilayah hukumnya.
"Saya hanya mendukung pengamanan karena semua kewenangan Densus 88," kata Kapolres.
Hasan Al Rosyid tersebut disebut-sebut terlibat kasus aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Nur Rohman (31) di Markas Polresta Surakarta, pada Selasa (5/7). Nur Rphman tewas dalam aksi tersebut.
"Dua petugas kepolisian datang ke rumah Jetis Blulukan Colomadu Karanganyar sekitar pukul 11.00 WIB, memberitahukan bahwa Hasan Al Rosyid, adik kandung saya, masih dalam pemeriksaan," kata Titik, kakak kandung Hasan di Karanganyar, Rabu.
Polisi juga memperlihatkan foto kondisi terakhir adik kandungnya, yakni Hasan baik-baik saja.
Selain itu, polisi juga telah memberitahukan kepada pihak keluarga tidak boleh menjenguk Hasan saat dalam pemeriksaan selama dua hingga tiga hari ini.
Namun, kata Titik, pihaknya akan menengok adik kandungnya tersebut bersama penasihat hukumnya ke Polres Kota Surakarta.
"Adik saya katanya sedang diperiksa di Markas Polres Kota Surakarta," kata Titik.
Pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polres Karanganyar, Jawa Tengah sebelumnya melakukan menggeledahan di rumah terduga teroris Hasan al Rosyid alias Thoyib (35) di Gathak Blulukan RT 01 RW 10 Colomadu, Karanganyar, Selasa (19/7).
Tim Densus 88 yang dibantu anggota Inafis Polres Karanganyar melakukan penggeledahan di rumah Hasan, Nomor 2 Gathak Blulukan Karanganyar, sekitar pukul 16.30 WIB.
Pada penggeledahan di rumah Hasan itu, mendapat penjagaan ketat pasukan Sabhara Polres Karanganyar dengan senjata lengkap. Polisi juga memasang batas police line di sekitar lokasi untuk mengantisipasi warga agar tidak bisa mendekat.
Menurut Kepala Polres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjutak pihaknya hanya melakukan pengamanan mendukung kegiatan Densus 88 di wilayah hukumnya.
"Saya hanya mendukung pengamanan karena semua kewenangan Densus 88," kata Kapolres.
Hasan Al Rosyid tersebut disebut-sebut terlibat kasus aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Nur Rohman (31) di Markas Polresta Surakarta, pada Selasa (5/7). Nur Rphman tewas dalam aksi tersebut.