Solo, Antara Jateng - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pemkot Surakarta menyiagakan 470 anggota pasukan kuning atau petugas kebersihan pada Lebaran untuk mengantisipasi membeludaknya sampah pada hari raya tersebut.

"Volume sampah selama Lebaran diprediksi akan naik hingga 20 persen atau 60 ton per hari," kata Kepala DKP Pemkot Surakarta Hasta Gunawan di Solo, Rabu.

Ia mengatakan penyumbang sampah terbesar berasal dari sejumlah kawasan objek wisata dan limbah rumah tangga.

Dikatakan selain sampah kertas bekas makanan dan minuman pengunjung objek wisata, juga sampah rumah tangga serta pasar tradisional dan restoran sebagai penyumbang terbesar sampah Lebaran.

Ia mengatakan sampah di lokasi wisata, naik tajam lantaran dibanjiri pengunjung selama libur Lebaran. Guna mengantisipasi membludaknya sampah saat hari raya, maka pihaknya menyiagakan 470 petugas kebersihan atau separuh dari personil yang ada berjumlah 840 orang.

Dikatakan mereka tetap bekerja untuk menyapu, membersihkan dan mengangkut sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo.

"Ya kami akan memberlakukan sistem piket untuk pembersihan sampah. Para petugas pemungut bergiliran untuk melakukan pembersihan sampah di seluruh wilayah Solo," katanya.

Hasta mengatakan petugas akan dibagi dalam tiga sif, yakni pagi, sore dan malam. Sampah akan diangkut sehari sekali langsung dibuang ke TPA Putri Cempo, petugas pemungut sampah di tingkat kelurahan diminta untuk tidak libur. Langkah ini guna mengantisipasi penumpukan sampah di wilayah masing-masing.

Ia mengatakan volume sampah setiap tahun terus meningkat. Rata-rata per tahun volume sampah naik tujuh persen. Kenaikan volume sampah dikarenakan banyaknya sampah dari luar daerah masuk ke Kota Solo. "Kenaikan sampah ini menjadi kekhawatiran bagi kami. Mengingat kondisi TPA Putri Cempo sudah overload," katanya.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024