Cilacap, Antara Jateng - PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengelola usaha pelumas automotif serta industri domestik dan internasional, meluncurkan "Enduro Student Program" yang merupakan rangkaian kegiatan kewirausahaan tenaga muda produktif.
Kegiatan yang melibatkan 21 pelajar dari sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Cilacap itu secara resmi diluncurkan PT Pertamina Lubricants di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Jawa Tengah di Cilacap, Senin petang.
Dalam kesempatan tersebut, Manajer Production Unit Cilacap (PUC) PT Pertamina Lubricants Agus Mahyudin mengatakan "Enduro Student Program" merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan kewirausahaan, khususnya perbengkelan kendaraan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari enam SMK automotif unggulan di Cilacap terkait dengan keberadaan PUC di wilayah itu.
"Program pelatihan berjangka dua bulan ini merupakan program khusus pendidikan perbengkelan kendaraan roda dua dan magang atau bekerja yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bengkel, kewirausahaan, dan lingkungan dan perencanaan bisnis," katanya.
Dia menjelaskan program tersebut melibatkan 21 siswa-siswi berprestasi yang memiliki minat kuat dalam usaha mekanik atau perbengkelan dan memiliki mimpi untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha bengkel.
Ia mengatakan dunia automotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia.
"Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel, dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara, dan kemandirian masyarakat. Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh," katanya.
Pada tahap awal, kata dia, 21 peserta program tersebut akan mendapatkan pelatihan perbengkelan teknis dan nontekniks di BLKI Provinsi Jateng (BLKI Cilacap) yang antara lain pelatihan ilmu teknik mesin sepeda motor, perbaikan sepeda motor, perawatan mesin, suku cadang, dan kelistrikan.
Dia menjelaskan peserta juga akan diberikan pelatihan wirausaha meliputi strategi dan inspirasi dalam menjalanan bisnis mandiri, taktik penjualan, pelayanan konsumen yang prima, "team building", dan wawasan mengenai pengelolaan limbah bengkel.
Selain itu, Pertamina Lubricants juga bekerja sama dengan "Industrial Lubricants Marketing Academy" (ILMA) memberikan pengetahuan produk pelumas Pertamina dan semua ilmu tentang pelumasan secara mendalam.
"Setelah program pelatihan di BLKI selesai, peserta akan dikelompokkan dan diberikan kesempatan emas untuk magang dan bekerja secara riil di tujuh bengkel mitra terpilih binaan Pertamina Lubricants yang tersebar di Cilacap," kata Agus.
Dia mengharapkan para peserta belajar tanpa henti serta mengembangkan keterampilan dan kewirausahaan secara maksimal di dunia kerja sehingga dapat merasakan dinamika usaha bengkel dan timbul minat yang kuat untuk membuka usaha bengkel sendiri dengan kualitas teknis yang mumpuni.
Dia mengatakan tujuh bengkel binaan Pertamina Lubricants akan diremajakan dengan diisikan perabot hasil olahan drum bekas pabrik pelumas Pertamina menjadi perabot kreatif anak bangsa berbentuk sofa, rak, dan meja.
"Botol oli bekas pun akan diberikan ke Bank Sampah Cilacap untuk mereka olah kembali. Hal tersebut mengajarkan para peserta program untuk selalu memperhatikan limbah bekas agar bengkel selalu bersih dan tidak merusak lingkungan," katanya.
Ia mengatakan "Enduro Student Program" juga akan menggelar kompetisi antarpeserta dan kelompok untuk sama-sama saling mengasah ide dan kreativitas "gila" penjualan pelumas Pertamina.
Dia mengatakan contoh kompetisi berupa pengembangkan ide unik pemasaran produk dan kreativitas dalam mempromosikan produk kepada pelanggan, baik melalui jalur tradisional maupun digital, sebagai upaya untuk terus menumbuhan semangat serta motivasi dalam belajar dan bekerja.
Selain itu, kata dia, kompetisi tersebut juga akan turut memberikan pemasukan dan "awareness" yang lebih besar bagi bengkel mitra PT Pertamina Lubricants.
"Program ini selaras dengan komitmen CSR (Corporate Social Responsibility) kami, bekerja sama dengan mitra, untuk mendukung kemandirian tenaga muda produktif Indonesia di bidang automotif. Semoga dengan 'Enduro Student Program' ini, kemandirian masyarakat dapat terbangun secara berkelanjutan di mana para peserta dapat terus membangun mimpi mereka, membuka lapangan pekerjaan, membangun ekonomi setempat, dan menjadi inspirator bagi rekan-rekan mereka," katanya.
Ia mengharapkan program berkelanjutan tersebut dapat menumbuhkan usaha perbengkelan di wilayah Cilacap menjadi lebih baik dan sejahtera serta turut membangun semangat jiwa muda Indonesia untuk terus bekerja keras dan bersemangat tinggi.
"Ke depannya, program ini akan dilanjutkan dan direplikasi ke wilayah pabrik PT Pertamina Lubricnats lainnya, yaitu Gresik dan Tanjung Priok," katanya.
Kegiatan yang melibatkan 21 pelajar dari sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Cilacap itu secara resmi diluncurkan PT Pertamina Lubricants di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Jawa Tengah di Cilacap, Senin petang.
Dalam kesempatan tersebut, Manajer Production Unit Cilacap (PUC) PT Pertamina Lubricants Agus Mahyudin mengatakan "Enduro Student Program" merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan kewirausahaan, khususnya perbengkelan kendaraan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari enam SMK automotif unggulan di Cilacap terkait dengan keberadaan PUC di wilayah itu.
"Program pelatihan berjangka dua bulan ini merupakan program khusus pendidikan perbengkelan kendaraan roda dua dan magang atau bekerja yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bengkel, kewirausahaan, dan lingkungan dan perencanaan bisnis," katanya.
Dia menjelaskan program tersebut melibatkan 21 siswa-siswi berprestasi yang memiliki minat kuat dalam usaha mekanik atau perbengkelan dan memiliki mimpi untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha bengkel.
Ia mengatakan dunia automotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia.
"Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel, dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara, dan kemandirian masyarakat. Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh," katanya.
Pada tahap awal, kata dia, 21 peserta program tersebut akan mendapatkan pelatihan perbengkelan teknis dan nontekniks di BLKI Provinsi Jateng (BLKI Cilacap) yang antara lain pelatihan ilmu teknik mesin sepeda motor, perbaikan sepeda motor, perawatan mesin, suku cadang, dan kelistrikan.
Dia menjelaskan peserta juga akan diberikan pelatihan wirausaha meliputi strategi dan inspirasi dalam menjalanan bisnis mandiri, taktik penjualan, pelayanan konsumen yang prima, "team building", dan wawasan mengenai pengelolaan limbah bengkel.
Selain itu, Pertamina Lubricants juga bekerja sama dengan "Industrial Lubricants Marketing Academy" (ILMA) memberikan pengetahuan produk pelumas Pertamina dan semua ilmu tentang pelumasan secara mendalam.
"Setelah program pelatihan di BLKI selesai, peserta akan dikelompokkan dan diberikan kesempatan emas untuk magang dan bekerja secara riil di tujuh bengkel mitra terpilih binaan Pertamina Lubricants yang tersebar di Cilacap," kata Agus.
Dia mengharapkan para peserta belajar tanpa henti serta mengembangkan keterampilan dan kewirausahaan secara maksimal di dunia kerja sehingga dapat merasakan dinamika usaha bengkel dan timbul minat yang kuat untuk membuka usaha bengkel sendiri dengan kualitas teknis yang mumpuni.
Dia mengatakan tujuh bengkel binaan Pertamina Lubricants akan diremajakan dengan diisikan perabot hasil olahan drum bekas pabrik pelumas Pertamina menjadi perabot kreatif anak bangsa berbentuk sofa, rak, dan meja.
"Botol oli bekas pun akan diberikan ke Bank Sampah Cilacap untuk mereka olah kembali. Hal tersebut mengajarkan para peserta program untuk selalu memperhatikan limbah bekas agar bengkel selalu bersih dan tidak merusak lingkungan," katanya.
Ia mengatakan "Enduro Student Program" juga akan menggelar kompetisi antarpeserta dan kelompok untuk sama-sama saling mengasah ide dan kreativitas "gila" penjualan pelumas Pertamina.
Dia mengatakan contoh kompetisi berupa pengembangkan ide unik pemasaran produk dan kreativitas dalam mempromosikan produk kepada pelanggan, baik melalui jalur tradisional maupun digital, sebagai upaya untuk terus menumbuhan semangat serta motivasi dalam belajar dan bekerja.
Selain itu, kata dia, kompetisi tersebut juga akan turut memberikan pemasukan dan "awareness" yang lebih besar bagi bengkel mitra PT Pertamina Lubricants.
"Program ini selaras dengan komitmen CSR (Corporate Social Responsibility) kami, bekerja sama dengan mitra, untuk mendukung kemandirian tenaga muda produktif Indonesia di bidang automotif. Semoga dengan 'Enduro Student Program' ini, kemandirian masyarakat dapat terbangun secara berkelanjutan di mana para peserta dapat terus membangun mimpi mereka, membuka lapangan pekerjaan, membangun ekonomi setempat, dan menjadi inspirator bagi rekan-rekan mereka," katanya.
Ia mengharapkan program berkelanjutan tersebut dapat menumbuhkan usaha perbengkelan di wilayah Cilacap menjadi lebih baik dan sejahtera serta turut membangun semangat jiwa muda Indonesia untuk terus bekerja keras dan bersemangat tinggi.
"Ke depannya, program ini akan dilanjutkan dan direplikasi ke wilayah pabrik PT Pertamina Lubricnats lainnya, yaitu Gresik dan Tanjung Priok," katanya.