Baghdad, Antara Jateng - Pasukan pemerintah Irak yang berjuang merebut kembali Fallujah dari kelompok ISIS berhasil menguasai bagian selatan kota tersebut pada Rabu (8/6) menurut para pejabat.
Dipimpin oleh badan kontraterorisme Irak, pasukan dan milisi sekutu yang didukung bantuan udara dari koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) memulai sebuah operasi pada 23 Mei untuk merebut kembali kota tersebut dari tangan ISIS.
Pasukan Iran melancarkan serangan mendadak ke Fallujah, 50 kilometer dari barat Baghdad, pada hari-hari awal penyerangan namun kemajuan mereka melambat.
Pekan lalu mereka baru berhasil memasuki beberapa wilayah permukiman Al-Shuhada Al-Thaniya, dan pada Rabu berhasil sepenuhnya menguasai distrik itu, kata Sabah al-Noman, juru bicara badan kontraterorisme Irak, kepada AFP.
"Pasukan badan kontraterorisme membebaskan Al-Shuhada Al-Thaniya sepenuhnya dari kekuasaan Daesh dan mengibarkan bendera Irak di atas bangunan-bangunan di sana," katanya, menggunakan nama ISIS dalam bahasa Arab.
"Angkatan darat dan polisi akan bertanggung jawab mengendalikan daerah tersebut setelah dibersihkan dari bom," kata Noman.
Seorang kolonel dari Pasukan Kepolisian Provinsi Anbar mengonfirmasi bahwa pasukan pemerintah telah mengambilalih kendali atas distrik itu dan menyatakan lima anggota pasukan keamanan terluka dalam pertempuran Rabu.
Letnan Jenderal Abdelwahab al-Saadi, yang mengomandoi operasi itu, pada Selasa bahwa pasukan Irak maju ke pusat kota dari selatan dan berjanji bahwa "dalam beberapa hari mendatang akan mengumumkan pembebasan Fallujah."
Jasim Al-Halbous, anggota dewan Provinsi Anbar, mengatakan pengambilalihan distrik itu merupakan strategi kemenangan penting.
"Al-Shuhada Al-Thaniya adalah permukiman terbesar di bagian selatan Fallujah dan pembebasannya menandai langkah pasukan keamanan masuk ke Fallujah," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.
"Petempur Daesh bersembunyi di benteng-benteng terowongan dan banyak rumah di distrik."
Fallujah adalah salah satu basis penting ISIS, yang telah merebut kendali sebagian besar wilayah Suriah dan Iraq pada pertengahan 2014, dan merupakan kota terbesar kedua di Irak yang masih dalam kendali ISIS selain Mosul.
Fallujah adalah kota pertama Irak yang lepas dari kendali pemerintah pada Januari 2014.
Dipimpin oleh badan kontraterorisme Irak, pasukan dan milisi sekutu yang didukung bantuan udara dari koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) memulai sebuah operasi pada 23 Mei untuk merebut kembali kota tersebut dari tangan ISIS.
Pasukan Iran melancarkan serangan mendadak ke Fallujah, 50 kilometer dari barat Baghdad, pada hari-hari awal penyerangan namun kemajuan mereka melambat.
Pekan lalu mereka baru berhasil memasuki beberapa wilayah permukiman Al-Shuhada Al-Thaniya, dan pada Rabu berhasil sepenuhnya menguasai distrik itu, kata Sabah al-Noman, juru bicara badan kontraterorisme Irak, kepada AFP.
"Pasukan badan kontraterorisme membebaskan Al-Shuhada Al-Thaniya sepenuhnya dari kekuasaan Daesh dan mengibarkan bendera Irak di atas bangunan-bangunan di sana," katanya, menggunakan nama ISIS dalam bahasa Arab.
"Angkatan darat dan polisi akan bertanggung jawab mengendalikan daerah tersebut setelah dibersihkan dari bom," kata Noman.
Seorang kolonel dari Pasukan Kepolisian Provinsi Anbar mengonfirmasi bahwa pasukan pemerintah telah mengambilalih kendali atas distrik itu dan menyatakan lima anggota pasukan keamanan terluka dalam pertempuran Rabu.
Letnan Jenderal Abdelwahab al-Saadi, yang mengomandoi operasi itu, pada Selasa bahwa pasukan Irak maju ke pusat kota dari selatan dan berjanji bahwa "dalam beberapa hari mendatang akan mengumumkan pembebasan Fallujah."
Jasim Al-Halbous, anggota dewan Provinsi Anbar, mengatakan pengambilalihan distrik itu merupakan strategi kemenangan penting.
"Al-Shuhada Al-Thaniya adalah permukiman terbesar di bagian selatan Fallujah dan pembebasannya menandai langkah pasukan keamanan masuk ke Fallujah," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.
"Petempur Daesh bersembunyi di benteng-benteng terowongan dan banyak rumah di distrik."
Fallujah adalah salah satu basis penting ISIS, yang telah merebut kendali sebagian besar wilayah Suriah dan Iraq pada pertengahan 2014, dan merupakan kota terbesar kedua di Irak yang masih dalam kendali ISIS selain Mosul.
Fallujah adalah kota pertama Irak yang lepas dari kendali pemerintah pada Januari 2014.