Jakarta, Antara Jateng - Pimpinan MPR yang diwakili Wakil Ketua MPR Oesman Sapta resmi melantik G.K.R. Ayu Koes Indriyah sebagai anggota MPR dari kelompok DPD, melalui upacara Pengucapan Sumpah/Janji Anggota Pengganti Antarwaktu (PAW).
Koes Indriyah menggantikan Sulistyo yang meninggal dunia saat menjalani terapi hiperbarik di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. "Harapan kami semoga Ibu Ayu senantiasa diberikan kekuatan menjalankan tugas di MPR RI ," ujar Oesman di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengingatkan pada seluruh anggota MPR agar selalu memposisikan diri sebagai negarawan dan berpolitik kebangsaan demi tercapainya cita-cita bangsa.
"Berpolitik kita akan selalu berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ke dua, berpolitik kita akan senantiasa berlandaskan UUD 1945, bersemangatkan Bhineka Tunggal Ika dan NKRI," tutur Oesman.
MPR, lanjut dia mempunyai tugas konstitusional memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, yang disebut sosialisasi Empat Pilar MPR.
"Saya berpesan agar melaksanakan sepenuh hati kegiatan sosialisasi Empat Pilar. Hal ini penting. Terjadinya kegadugan politik, salah satunya karena memudarnya nilai-nilai kebangsaan," kata Oesman. Turut hadir dalam upacara itu Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Pimpinan DPR yang diwakili Wakil Ketua Agus Hermanto.
Sebelumnya, empat anggota MPR baru juga dilantik melalui mekanisme PAW yakni Eddy Kusuma Wijaya (PDIP), Abdul Halim (PPP), Sayed Abubakar A. Assegaf (Demokrat), dan Mukhtar Tompo (Hanura), yang menggantikan Dewie A. Yasin Limpo.
Koes Indriyah menggantikan Sulistyo yang meninggal dunia saat menjalani terapi hiperbarik di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. "Harapan kami semoga Ibu Ayu senantiasa diberikan kekuatan menjalankan tugas di MPR RI ," ujar Oesman di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengingatkan pada seluruh anggota MPR agar selalu memposisikan diri sebagai negarawan dan berpolitik kebangsaan demi tercapainya cita-cita bangsa.
"Berpolitik kita akan selalu berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ke dua, berpolitik kita akan senantiasa berlandaskan UUD 1945, bersemangatkan Bhineka Tunggal Ika dan NKRI," tutur Oesman.
MPR, lanjut dia mempunyai tugas konstitusional memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, yang disebut sosialisasi Empat Pilar MPR.
"Saya berpesan agar melaksanakan sepenuh hati kegiatan sosialisasi Empat Pilar. Hal ini penting. Terjadinya kegadugan politik, salah satunya karena memudarnya nilai-nilai kebangsaan," kata Oesman. Turut hadir dalam upacara itu Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Pimpinan DPR yang diwakili Wakil Ketua Agus Hermanto.
Sebelumnya, empat anggota MPR baru juga dilantik melalui mekanisme PAW yakni Eddy Kusuma Wijaya (PDIP), Abdul Halim (PPP), Sayed Abubakar A. Assegaf (Demokrat), dan Mukhtar Tompo (Hanura), yang menggantikan Dewie A. Yasin Limpo.