Ottawa, Antara Jateng – Astronaut Kanada David Saint-Jacques akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk menjalankan misi selama enam bulan pada akhir 2018, kata Menteri Sains Navdeep Bains, Senin (16/05).
Seperti dikutip dari AFP, Saint-Jacques akan lepas landas menggunakan roket Soyuz milik Rusia pada November 2018 untuk mengemban misi perdananya ke antariksa.
Astronaut berusia 46 tahun tersebut akan mulai menjalani latihan untuk misi tersebut pada musim panas ini di Rusia, Jepang, Amerika Serikat dan Kanada.
Saint-Jacques merupakan seorang astrofisikawan sekaligus dokter. Ia akan menjadi orang kesembilan asal Kanada yang bakal terbang keluar angkasa dan astronaut ketujuh asal negara tersebut yang bertugas di ISS.
Dalam misi tersebut, Saint-Jacques akan melakukan serangkaian percobaan ilmiah, tugas robotika dan demonstrasi teknologi, menurut keterangan Lembaga Antariksa Kanada.
Kanada mengatakan pada tahun lalu bahwa negaranya akan mengirim dua astronaut ke antariksa hingga 2024. Kandidat kedua untuk program yang diresmikan pada 2009 tersebut adalah Jeremy Hansen.
Seperti dikutip dari AFP, Saint-Jacques akan lepas landas menggunakan roket Soyuz milik Rusia pada November 2018 untuk mengemban misi perdananya ke antariksa.
Astronaut berusia 46 tahun tersebut akan mulai menjalani latihan untuk misi tersebut pada musim panas ini di Rusia, Jepang, Amerika Serikat dan Kanada.
Saint-Jacques merupakan seorang astrofisikawan sekaligus dokter. Ia akan menjadi orang kesembilan asal Kanada yang bakal terbang keluar angkasa dan astronaut ketujuh asal negara tersebut yang bertugas di ISS.
Dalam misi tersebut, Saint-Jacques akan melakukan serangkaian percobaan ilmiah, tugas robotika dan demonstrasi teknologi, menurut keterangan Lembaga Antariksa Kanada.
Kanada mengatakan pada tahun lalu bahwa negaranya akan mengirim dua astronaut ke antariksa hingga 2024. Kandidat kedua untuk program yang diresmikan pada 2009 tersebut adalah Jeremy Hansen.