Semarang, Antara Jateng - Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kota Semarang meluncurkan FRU (Fast Response Unit), unit pelayanan cepat untuk menangani pengaduan dari masyarakat.

"Keberadaan FRU ini merupakan salah satu tekad kami dalam meningkatkan fungsi pelayanan kepada publik," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Endro P. Martanto di Semarang, Kamis.

Hal itu diungkapkannya di sela peluncuran FRU bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-66 Satpol PP Kota Semarang di Markas Komando Satpol PP di Jalan Ronggolawe, Semarang.

Menurut dia, selama ini sudah ada satu unit pengaduan, yakni Pusat Pengaduan Masyarakat yang ada di Balai Kota Semarang, tetapi alurnya hanya bersifat menampung aduan dari masyarakat.

"Di sana (Pusat Pengaduan Masyarakat, red.) sifatnya menampung aduan, kemudian mendistribusikan ke dinas-dinas terkait. Ini (FRU, red.) untuk mengurangi alur yang terlalu panjang," katanya.

Dengan keberadaan FRU, Endro menjamin apapun bentuk aduan masyarakat selama dalam frame penegakan peraturan daerah (perda) yang bersifat ringan bisa langsung dilakukan penanganan.

Ia mencontohkan masyarakat yang mengetahui trotoar dijadikan tempat mangkal ojek ataupun becak bisa langsung melaporkan, termasuk keberadaan pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT).

"Misalnya, laporan trotoar jadi pangkalan ojek, becak, ada orang gila atau PGOT di 'traffic light' ini dan itu, pesta minuman keras (miras), tim FRU akan turun lakukan penindakan," katanya.

Pengaduan dari masyarakat bisa disampaikan melalui media apapun, baik telepon, 'twitter', maupun 'website' yang akan segera dilakukan penindakan dari FRU yang beranggotakan 15 personel.

"Ada 15 personel di FRU. Ini (FRU, red.) sifatnya sudah gabungan, ada juga kepolisian, unsur kodim, polisi militer (PM), dan kejaksaan. Pelaporan aduan bersifat 24 jam nonstop," tegasnya.

Berkaitan dengan target kecepatan penanganan aduan, ia mengatakan secepat mungkin FRU akan bergerak begitu menerima aduan dari masyarakat, sebab tim di lapangan sudah saling terkoneksi.

"Sudah ada standar operasional prosedur (SOP). Begitu ada aduan masuk, tim sedang melakukan penanganan di mana, seberapa jauh (dari lokasi pengaduan, red.). Tim di lapangan 'connect' terus," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024