Temanggung, Antara Jateng - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Temanggung Jawa Tengah, membudidayakan tanaman hidroponik organik yang dikembangkan dalam "green house" guna mendukung pemenuhan sayuran yang sehat tanpa pestisida.
"Sudah lama sekolah kami melakukan penanaman dengan sistem hidroponik, namun dengan adanya program entrepreneur bagi SMK maka kami lebih serius untuk mengembangkan tanaman hidroponik ini," kata Kepala SMKN 1 Temanggung, Purwono di Temanggung, Selasa.
Ia menyebutkan tujuan pengembangan tanaman hidroponik di sekolah tersebut, yakni untuk mengangkat citra sekolah pertanian yang selama ini dinomorduakan anak-anak lulusan SMP, karena pertanian identik dengan panas, hujan, dan kotor.
"Melalui pengembangan tanaman hidroponik dalah green house ini diharapkan akan lebih menarik minat siswa menekuni dunia pertanian," katanya.
Ia menuturkan melalui pengembangan tanaman hidroponik ini diharapkan dapat membangkitkan jiwa entrepreneur siswa sehingga kalau mereka lulus dari sekolah ini tidak mencari pekerjaan, tetapi menciptaklan lapangan pekerjaan.
Ia mengatakan dengan program tersebut, pihaknya ingin memberi contoh pada masyarakat tentang jenis makanan yang sehat dan melatih anak-anak untuk menghasilkan komoditas pertanian yang sehat, bebas pertisida.
Guna memasarkan hasil panen sayuran hidroponik di sekolah tersebut, SMKN 1 Temanggung melakukan kerja sama dengan PT Transmart Retail Indonesia (Jawa Bali).
Ia menyebutkan sejumlah sayuran yang dihasilkan dari sistem hidroponik ini, antara lain slada merah, slada hijau, sawi pagoda, sawi emas, bayem merah, endive.
"Saat ini kami memiliki empat green house masing-masing berukuran 16 kali sembilan meter dan sementara ini baru satu green house yang digunakan untuk pengembangan tanaman hidroponik. Ke depan kami akan menambah satu green house lagi untuk perluasan budidaya tanaman hidroponik guna memenuhi permintaan pasar swalayan PT Transmart Retail Indonesia," katanya.
"Sudah lama sekolah kami melakukan penanaman dengan sistem hidroponik, namun dengan adanya program entrepreneur bagi SMK maka kami lebih serius untuk mengembangkan tanaman hidroponik ini," kata Kepala SMKN 1 Temanggung, Purwono di Temanggung, Selasa.
Ia menyebutkan tujuan pengembangan tanaman hidroponik di sekolah tersebut, yakni untuk mengangkat citra sekolah pertanian yang selama ini dinomorduakan anak-anak lulusan SMP, karena pertanian identik dengan panas, hujan, dan kotor.
"Melalui pengembangan tanaman hidroponik dalah green house ini diharapkan akan lebih menarik minat siswa menekuni dunia pertanian," katanya.
Ia menuturkan melalui pengembangan tanaman hidroponik ini diharapkan dapat membangkitkan jiwa entrepreneur siswa sehingga kalau mereka lulus dari sekolah ini tidak mencari pekerjaan, tetapi menciptaklan lapangan pekerjaan.
Ia mengatakan dengan program tersebut, pihaknya ingin memberi contoh pada masyarakat tentang jenis makanan yang sehat dan melatih anak-anak untuk menghasilkan komoditas pertanian yang sehat, bebas pertisida.
Guna memasarkan hasil panen sayuran hidroponik di sekolah tersebut, SMKN 1 Temanggung melakukan kerja sama dengan PT Transmart Retail Indonesia (Jawa Bali).
Ia menyebutkan sejumlah sayuran yang dihasilkan dari sistem hidroponik ini, antara lain slada merah, slada hijau, sawi pagoda, sawi emas, bayem merah, endive.
"Saat ini kami memiliki empat green house masing-masing berukuran 16 kali sembilan meter dan sementara ini baru satu green house yang digunakan untuk pengembangan tanaman hidroponik. Ke depan kami akan menambah satu green house lagi untuk perluasan budidaya tanaman hidroponik guna memenuhi permintaan pasar swalayan PT Transmart Retail Indonesia," katanya.