Semarang, Antara Jateng - HijabersMom Community (HMC) Semarang, Jawa Tengah bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menggelar seminar "parenting" mengenai pentingnya keluarga mengoptimalkan potensi anak.
"Seminar 'parenting' semacam ini penting bagi siapapun, khususnya orang tua dalam membimbing anak-anaknya. Pendidikan anak berawal dari keluarga," kata Ketua HMC Semarang Siti Adam di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, keluarga merupakan lingkungan paling dekat yang akan membentuk karakter anak dengan peran perempuan atau ibu yang lebih dominan terhadap perkembangan anak di rumah dibanding dengan ayah.
Meski ibu bekerja atau berkarier maupun ibu rumah tangga, kata dia, tetaplah seorang ibu yang sama-sama memiliki peran besar dalam tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang kuat dan berbudi luhur.
"Makanya, kami ajak mereka mengikuti seminar 'parenting' ini. Setidaknya, bisa menambah ilmu dalam perannya menjadi orang tua yang hebat yang menjadikan anak-anaknya sholeh dan sholehah," katanya.
Kepala IZI Perwakilan Jawa Tengah Djoko Adhi mengatakan kegiatan "parenting" itu sangat penting untuk membantu orang tua maupun calon orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan mengoptimalkan potensinya.
"Kami berharap para peserta seminar 'parenting' ini bisa mengaplikasikan materi yang didapatkan dalam mendidik anak-anaknya. Potensi yang dimiliki setiap anak harus dimaksimalkan," katanya.
Djoko berharap semakin banyak pihak yang terus menginisiasi dan memberikan "support" terhadap penyelenggaraan kegiatan "parenting" semacam itu, mengingat manfaatnya yang besar bagi masyarakat.
Seminar "parenting" bertema "Orang Tua Hebat, Potensi Anak Melesat" yang digelar di Gedung Rimba Graha Semarang, Sabtu, itu, dihadiri sekitar 300 peserta yang didominasi oleh kalangan perempuan.
Dua pembicara dihadirkan, yakni Septi Peni Wulandani selaku "founder" Ibu Profesional, gerakan pelatihan dan pemberdayaan para ibu dengan materi peran ibu memaksimalkan potensi anak.
Kemudian, pemerhati pendidikan dan ketahanan keluarga Anwar Jufri, yang juga Direktur Sekolah Haji Umrah (SHU) Baitullah Indonesia yang membawakan materi mengenai peran ayah memaksimalkan potensi anak.
"Seminar 'parenting' semacam ini penting bagi siapapun, khususnya orang tua dalam membimbing anak-anaknya. Pendidikan anak berawal dari keluarga," kata Ketua HMC Semarang Siti Adam di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, keluarga merupakan lingkungan paling dekat yang akan membentuk karakter anak dengan peran perempuan atau ibu yang lebih dominan terhadap perkembangan anak di rumah dibanding dengan ayah.
Meski ibu bekerja atau berkarier maupun ibu rumah tangga, kata dia, tetaplah seorang ibu yang sama-sama memiliki peran besar dalam tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang kuat dan berbudi luhur.
"Makanya, kami ajak mereka mengikuti seminar 'parenting' ini. Setidaknya, bisa menambah ilmu dalam perannya menjadi orang tua yang hebat yang menjadikan anak-anaknya sholeh dan sholehah," katanya.
Kepala IZI Perwakilan Jawa Tengah Djoko Adhi mengatakan kegiatan "parenting" itu sangat penting untuk membantu orang tua maupun calon orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan mengoptimalkan potensinya.
"Kami berharap para peserta seminar 'parenting' ini bisa mengaplikasikan materi yang didapatkan dalam mendidik anak-anaknya. Potensi yang dimiliki setiap anak harus dimaksimalkan," katanya.
Djoko berharap semakin banyak pihak yang terus menginisiasi dan memberikan "support" terhadap penyelenggaraan kegiatan "parenting" semacam itu, mengingat manfaatnya yang besar bagi masyarakat.
Seminar "parenting" bertema "Orang Tua Hebat, Potensi Anak Melesat" yang digelar di Gedung Rimba Graha Semarang, Sabtu, itu, dihadiri sekitar 300 peserta yang didominasi oleh kalangan perempuan.
Dua pembicara dihadirkan, yakni Septi Peni Wulandani selaku "founder" Ibu Profesional, gerakan pelatihan dan pemberdayaan para ibu dengan materi peran ibu memaksimalkan potensi anak.
Kemudian, pemerhati pendidikan dan ketahanan keluarga Anwar Jufri, yang juga Direktur Sekolah Haji Umrah (SHU) Baitullah Indonesia yang membawakan materi mengenai peran ayah memaksimalkan potensi anak.