Purbalingga, Antara Jateng - Wisata "outbound" di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, semakin diminati oleh wisatawan minat khusus, kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Purbalingga Subeno.
"Hampir setiap destinasi wisata di Purbalingga menyediakan fasilitas 'outbound'. Berdasarkan data kami, di Purbalingga ada lima lokasi 'outbound', antara lain Owabong dan Gua Lawa termaasuk di beberapa desa wisata," katanya di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan tempat-tempat "outbound" tersebut banyak didatangi wisatawan, khususnya rombongan dari instansi dalam rangka membentuk perilaku kepemimpinan dan manajemen karyawan.
Terkait hal itu, pihaknya terus berupaya memfasilitasi pengelola "outbound" melalui pelatihan dan sertifikasi.
"Sudah kami latih termasuk sertifikasi, baik sertifikat lokal maupun dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Terakhir dari BNSP ada 50 orang yang diikutsertakan," katanya.
Pihaknya juga telah menambah tenaga-tenaga profesional termasuk membenahi beberapa fasilitas yang ada untuk memastikan keamanan wisatawan yang datang ke tempat wisata itu.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Divisi Operasional Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga Eko Susilo mengatakan bahwa wisata "outbound" yang dikelola Owabong menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
"Pesertanya kebanyakan dari instansi pemerintah maupun swasta. Bahkan, pada kuartal pertama tahun 2016, ada kecenderungan didominasi anak-anak sekolah. Setiap minggunya, rata-rata ada satu tim dari instansi dan dua tim dari anak-anak sekolah yang mengikuti 'outbound' di Owabong," katanya.
Menurut dia, materi untuk peserta "outbound" dari instansi lebih banyak ditujukan untuk membangun kerja sama tim, manajemen, dan kepemimpinan.
Untuk anak-anak sekolah, kata dia, tidak lepas dari tiga hal, yakni pengembangan sikap atau perilaku, peningkatan pengetahuan, dan keterampilan.
"Permainan dalam 'outbound' yang kami selenggarakan selalu mengacu pada tiga hal itu," katanya.
"Hampir setiap destinasi wisata di Purbalingga menyediakan fasilitas 'outbound'. Berdasarkan data kami, di Purbalingga ada lima lokasi 'outbound', antara lain Owabong dan Gua Lawa termaasuk di beberapa desa wisata," katanya di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan tempat-tempat "outbound" tersebut banyak didatangi wisatawan, khususnya rombongan dari instansi dalam rangka membentuk perilaku kepemimpinan dan manajemen karyawan.
Terkait hal itu, pihaknya terus berupaya memfasilitasi pengelola "outbound" melalui pelatihan dan sertifikasi.
"Sudah kami latih termasuk sertifikasi, baik sertifikat lokal maupun dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Terakhir dari BNSP ada 50 orang yang diikutsertakan," katanya.
Pihaknya juga telah menambah tenaga-tenaga profesional termasuk membenahi beberapa fasilitas yang ada untuk memastikan keamanan wisatawan yang datang ke tempat wisata itu.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Divisi Operasional Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga Eko Susilo mengatakan bahwa wisata "outbound" yang dikelola Owabong menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
"Pesertanya kebanyakan dari instansi pemerintah maupun swasta. Bahkan, pada kuartal pertama tahun 2016, ada kecenderungan didominasi anak-anak sekolah. Setiap minggunya, rata-rata ada satu tim dari instansi dan dua tim dari anak-anak sekolah yang mengikuti 'outbound' di Owabong," katanya.
Menurut dia, materi untuk peserta "outbound" dari instansi lebih banyak ditujukan untuk membangun kerja sama tim, manajemen, dan kepemimpinan.
Untuk anak-anak sekolah, kata dia, tidak lepas dari tiga hal, yakni pengembangan sikap atau perilaku, peningkatan pengetahuan, dan keterampilan.
"Permainan dalam 'outbound' yang kami selenggarakan selalu mengacu pada tiga hal itu," katanya.