"Saya orang yang paling senang dengan adanya uji kompetensi wartawan karena akan membuat pers akan semakin maju," kata Ganjar saat menyampaikan pidato sambutan pembukaan Uji Kompetensi Wartawan PWI Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat.
Menurut Ganjar, semua profesi saat ini, termasuk wartawan, harus tersertifikasi dari lembaga yang berkompeten sehingga dapaf menunjukkan bahwa yang bersangkutan itu berkompeten.
"Mudah-mudahan dari uji kompetensi wartawan ini lahir wartawan yang idealis, berkompetensi tinggi, mampu memberikan berita bermutu serta berkualitas dan mampu bersaing dengan media internasional," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Ketua PWI Jawa Tengah Amir Mahmud menambahkan bahwa Uji Kompetensi Wartawan yang diikuti 60 wartawan dari berbagai media massa ini akan berlangsung pada 1-2 April 2016.
Ia mengatakan bahwa produk-produk uji kompetensi nantinya bukan hanya bertujuan meningkatkan rekonstruksi kemampuan wartawan tapi atas profesionalisme.
"Wartawan yang berkompeten akan menulis sebuah berita dengan baik, berimbang, dan sesuai kode etik jurnalistik," katanya.
Wartawan yang berkompeten, kata dia, tidak hanya penting bagi media massa empat yang bersangkutan bekerja, tapi juga untuk para pemangku kepentingan.
Menurut Ganjar, semua profesi saat ini, termasuk wartawan, harus tersertifikasi dari lembaga yang berkompeten sehingga dapaf menunjukkan bahwa yang bersangkutan itu berkompeten.
"Mudah-mudahan dari uji kompetensi wartawan ini lahir wartawan yang idealis, berkompetensi tinggi, mampu memberikan berita bermutu serta berkualitas dan mampu bersaing dengan media internasional," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Ketua PWI Jawa Tengah Amir Mahmud menambahkan bahwa Uji Kompetensi Wartawan yang diikuti 60 wartawan dari berbagai media massa ini akan berlangsung pada 1-2 April 2016.
Ia mengatakan bahwa produk-produk uji kompetensi nantinya bukan hanya bertujuan meningkatkan rekonstruksi kemampuan wartawan tapi atas profesionalisme.
"Wartawan yang berkompeten akan menulis sebuah berita dengan baik, berimbang, dan sesuai kode etik jurnalistik," katanya.
Wartawan yang berkompeten, kata dia, tidak hanya penting bagi media massa empat yang bersangkutan bekerja, tapi juga untuk para pemangku kepentingan.