"Pembangunan laboratorium ini sesuai visi misi bupati, yakni mengembangkan pertanian moderen. Moderen pasti ditandai dengan sebuah inovasi, sebuah riset hasil penelitian kemudian baru dilaksanakan," kata Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung, Bambang Dewantoro di Temanggung, Senin.

Ia mengatakan hal tersebut pada peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium tembakau oleh Bupati Temanggung, Bambang Sukarno.

Bambang Dewantoro mengatakan pembangunan laboratorium itu dalam angka memberikan fondasi, bahwa setiap kali melakukan sesuatu harus ada dasar ilmiahnya dan kemudian dikembangkan dengan situasi kondisi yang ada.

Ia menuturkan dengan berdirinya laboratorium tembakau yang nantinya menjadi laboratorium terpadu ini diharapkan bisa mendorong menumbuhkembangkan pertanian dalam arti luas dan tembakau khususnya dan memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan di Temanggung.

Ia mengatakan proses pelaksanaan pembangunan gedung laboratorium tembakau sudah dimulai tahun 2015, yakni pembuatan DED yang dikerjakan oleh CV Pola Prakarya dan tahun ini dianggarkan untuk pembangunan gedung yang dalam lelang dimenangkan oleh PT Jaya Arnikon Semarang, sedangkan konsultasi pengawas oleh PT Kala Prana Konsultan dari Yogyakarta.

Ia menyebutkan nilai kontrak pembangunan gedung Rp8,9 miliar, dibangun dua lantai dengan luas bangunan 2.400 meter persegi.

Menurut dia ruangan yang ada di dalam laboratorium nanti adalah lab untuk tanah, agrotek, penyakit agensirahayati, pascapanen, ruang timbang basah, mutu lingkungan, mutu nonlingkungan timbang kering, instruktur lab tanah, instruktur lab benih, laboratorium beton, dan perpustakaan.

Ia menuturkan pembangunan gedung ditarget selesai dalam waktu delapan bulan, Maret-Oktober 2016.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024