Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Batang, Sabino Suwondo di Batang, Rabu, mengatakan bahwa proyek ketenagalistrikan berkapasitas 2 x 1.000 megawatt itu akan menjadi megaproyek terbesar di Batang.

"Tentunya, pembangunan proyek PLTU akan memberikan dampak besar bagi masuknya investasi daerah dalam beberapa tahun ke depan. Kondisi itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus percepatan pembangunan," katanya.

Ia mengatakan kehadiran proyek PLTU akan menyedot banyak investor lain untuk menanamkan investasinya di Batang sehimgga efek multipliernya sangat besar bagi percepatan pembangunan daerah.

"Oleh karena, kami berharap pada masyarakat dan dunia usaha harus bersiap diri dari sekarang dan jangan hanya jadi penonton," katanya.

Menurut dia, masyarakat dan dunia usaha di Batang semestinya bergerak cepat untuk menangkap peluang itu sejak sekarang.

Faktanya, katanya, kalangan dunia usaha Pekalongan justru sudah memanfaatkan peluang itu sejak awal terutama di sektor usaha perhotelan sehingga tamu kalangan professional yang memilih menginap di daerah itu.

"Ini hanya contoh kecil bagaimana mereka mampu menangkap peluang dengan baik. Semestinya, ini memacu usaha pehotelan di Batang untuk berbenah sehingga menjadi pilihan para tamu asing dan profesional yang datang ke Batang dan sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan penyiapan SDM mutlak diperlukan masyarakat guna menyemai berkah PLTU, terlebih, masuknya investasi adalah berbanding lurus dengan terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat.

"SDM harus dipersiapkan karena lowongan pekerjaan akan terbuka lebar seiring meningkatnya laju investasi. Mau tak mau kita harus berbenah, jangan sampaikalah cepat dengan daerah lain," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024