"Kegiatan ini untuk mendukung ekspor plywood, barecore, dan industri furniture yang diharapkan menjadi produk unggulan di Kabupaten Wonogiri," kata Direktur PT Nagabhuana Aneka Piranti Gunawan Wijaya di pabriknya Manjung, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat.

Dia mengatakan tahun ini ada 135.000 bibit sengon yang dibagi dan tahun depan direncanakan sebanyak 1.000.000 bibit sengon akan dibagikan lagi.
Dikatakan dari hasil industrinya berupa plywood, barecore, dan furniture bahan bakunya di suplai dari masyarakat sekitar pabrik yang tergabung dalam tiga Gapoktan tersebut.

Melalui pembagian bibit sengon ini, lanjutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan bahan baku di perusahaan juga untuk penghijauan dalam rangka mencegah erosi dan meningkatkan tarap hidup masyarakat setempat.

Dia mengatakan bibit sengon yang ditanam oleh petani bisa dipanen pada umur 4-5 lima tahun dan dari pihak perusahaan akan menampung dengan harga sesuai yang ada di pasar.

"Perusahaan kami akan beli kayu-kayu dari petani itu dengan harga pasar berapa jumlahnya kami siap petani tidak akan rugi," katanya.

Gunawan mengatakan untuk lokasi pabrik ada empat unit, dua di antaranya ada di daerah Kabupaten Sukoharjo dan dua lainya ada di Kabupaten Wonogiri, dengan total karyawan sebanyak 3.400 orang.

Ia mengatakan dari hasil produksi tersebut hampir 100 persen diekspor seperti ke Taiwan, Jepang dan Cina.

"Dari perusahaan kami setiap bulan mampu ekspor 300 kontainer dengan nilai per kontainer 20 ribu dolar Amerika Serikat (AS)," katanya.

Dikatakan ekspor ini telah dilakukan sejak tahun 2012 sampai sekarang masih terus berjalan lancar. Untuk melakukan ekspor tersebut setiap bulan diperlukan bahan baku kayu sengon 50 ribu meter kubik kayu gelondongan per bulan.

Gunawan mengatakan untuk mendukung kelancaran usahanya mendapat fasilitas pinjaman dana dari Indonesia Eximbank sekitar Rp198 miliar berupa fasilitas pembiayaan modal kerja ekspor dan pembiayaan investasi ekspor untuk empat unit pabrik tersebut.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024