"Panjang rekahan tanah itu kurang lebih 60 meter dan lebar 1-2 meter dengan kedalaman 1-2 meter serta kemiringan 40 derajat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo melalui telepon, Senin.

Menurut dia, kondisi tersebut mengancam 60 keluarga atau sekitar 150 jiwa yang bermukim di lingkungan Dusun Slimpet RT 01 dan RT 04 RW 06, Desa Tlaga, Kecamatan Punggelan.

"Kami bersama 60 warga setempat sejak tadi pagi bergotong royong membuat penahan longsor yang bersifat darurat dengan karung berisi tanah. Rekahan-rekahan tanah itu berpotensi longsor dan mengancam rumah-rumah warga di atasnya," jelas Andri.

Selain bergotong royong membuat penahan longsor, kata dia, pihaknya terus melakukan pendataan dan sosialisasi kepada warga guna meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana tanah longsor.

Ia mengatakan jika curah hujan terus meningkat, warga yang bermukim di daerah terancam longsor itu akan diungsikan ke tempat yang aman.

"Saat ini, kami membutuhkan sejumlah peralatan darurat seperti karung, beronjong, dan drum sambung untuk membuat drainase," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024