Kendati hanya warung kelas festival alias kaki lima, pemilik warung ini nyaris tidak pernah ongkang-ongkang kaki setelah buka tenda dan mengapikan arang bakarannya pada sore hari.

Sate Martawi boleh jadi merupakan satu-satunya di Semarang yang memproduksi dan menjual satai ayam dengan tusuk bambu ganda. Jadi, kalau bilang beli 10 tusuk, sebenarnya ada 20 tusuk.

Ukuran irisan daging ayamnya memang lebih besar dibandingkan dengan satai ayam tusuk tunggal. Oleh karena itu, harganya pun sedikit melampau harga satai konvensional. Untuk mendapatkan 10 tusuk, Anda wajib merogoh Rp20.000. Itu belum termasuk nasi/lontong dan minuman.

Namun, bila Anda bukan tipe pemangsa dengan porsi besar, lima tusuk Sate Martawi sudah cukup karena porsinya nyaris sama dengan 10 tusuk satai ayam pada umumnya.

Kelezatan Sate Martawi disemburkan dari rendaman bumbu yang antara lain terdiri bawang merah, bawang putih, kecap, dan rempah lainnya selama beberapa jam.

Rasa gurih pada sayatan daging ayamnya begitu terasa. Soal rasa bumbu kacang, tidak jauh beda. Itulah yang membedakan Sate Martawi dengan satai ayam lain.





Pewarta : -
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024