Daftar hitam yang dikeluarkan oleh Kementerian Budaya menyebut 13 aktor dan penyanyi itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional karena mendukung rencana Presiden Rusia, Vladimir Putin, mencaplok Krimea dan mendukung kelompok separatis Rusia di Ukraina timur.

Lagu dari artis tersebut akan dilarang mengudara dan izin untuk pemutaran film-film mereka akan ditarik dalam waktu dekat, kata Juru Bicara Kementerian Budaya Ukraina, Daryna Glushchenko, kepada AFP.

Depardieu yang menjadi warga Rusia sejak 2013 dan telah menjalin persahabatan dekat dengan Putin membuat marah kepemimpinan pro-Barat di Kiev. Ia bahkan disebutkan menyangkal keberadaan independen Ukraina.

Pada Juli lalu, Ukraina mengatakan pihaknya melarang bintang flamboyan berusia 66 tahun kelahiran Prancis itu memasuki negara tersebut selama lima tahun.

Nama baru lainnya yang masuk daftar daftar hitam adalah penyanyi Rusia berusia 77 tahun Joseph Kobzon atau biasa dijuluki dengan "Frank Sinatra dari Rusia".

Joseph sudah menjadi target sanksi dari Eropa untuk dukungannya terhadap separatis pro-Rusia dan menggelar konser di Donetsk yang merupakan pusat pemberontak di Ukraina timur dan juga kota di mana ia dilahirkan.

Nama lainnya yang masuk daftar hitam adalah Mikhail Boyarsky, seorang bintang film era-Soviet yang dituduh oleh pemerintah Kiev menandatangani surat terbuka mendukung pencaplokan Krimea, kata Glushchenko.

Sepanjang karirnya, Depardieu telah melahirkan film-film populer seperti Cyrano de Bergerac, Green Card, The Last Metro, dan Jean de Florette.

Sekalipun beberapa tahun terakhir ketenarannya telah memudar film-film Depardieu tetap populer di negara-negara bekas Uni Soviet.

Aktor tersebut meninggalkan Prancis sebagai protes atas pajak yang diusulkan kepada warga super-kaya. Ia kemudian mendapatkan paspor Rusia langsung dari Putin dan tinggal di Belgia.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024