Ketua Tim Media dan Promosi Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-47 Ahmad Syauqi mengemukakan hal itu di Makassar, Selasa (23/6) malam, dengan didampingi Ketua Panitia Pusat Prof Dr Zamroni dan Sekretaris Panitia Pusat K.H. Drs Marpuji MSi.
Dia mengatakan ada tujuh delegasi Muhammadiyah dari luar negeri yang masing-masing mengirimkan empat peserta, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Timor Leste.
Selain itu, 16 Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM), masing-masing juga mengirimkan empat orang, yakni Kairo, Damaskus, Jeddah, Teheran, Kualalumpur, Taiwan, Sudan, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Australia Barat, Prancis, Jerman, dan Belanda.
"Untuk delegasi Muhammadiyah dari luar negeri, mereka hanya memiliki kesamaan nama namun tidak ada hubungan organisatoris dengan Muhammadiyah. Berbeda dengan Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah," katanya.
Tamu khusus, masing-masing dari Rabithah Alam Islami Mekkah Saudi Arabia, WICS Tripoli Libya, Presiden Japan Muslim Association, Presiden China Muslim Association, Presiden Australia Muslim Associtaion, President MCB Inggris, dan Presiden ISNA.
Ahmad Syauqi mengatakan muktamar juga bakal dihadiri pengamat Muhammadiyah, seperti Prof Nakamura yang akan datang bersama murid-muridnya.
Ketua Panitia Pusat Prof Dr Zamroni mengatakan panitia pusat selama ini selalu berkoordinasi dengan panitia daerah agar pelaksanaan muktamar berjalan dengan baik.
"75 persen sudah siap. Dari sisi acara, pembukaan di Lapangan Karebosi, kemudian sidang-sidang. Laporan pertanggungjawaban kepengurusan dan program kerja kepengurusan berikutnya," katanya.
Dia mengatakan ada tujuh delegasi Muhammadiyah dari luar negeri yang masing-masing mengirimkan empat peserta, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Timor Leste.
Selain itu, 16 Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM), masing-masing juga mengirimkan empat orang, yakni Kairo, Damaskus, Jeddah, Teheran, Kualalumpur, Taiwan, Sudan, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Australia Barat, Prancis, Jerman, dan Belanda.
"Untuk delegasi Muhammadiyah dari luar negeri, mereka hanya memiliki kesamaan nama namun tidak ada hubungan organisatoris dengan Muhammadiyah. Berbeda dengan Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah," katanya.
Tamu khusus, masing-masing dari Rabithah Alam Islami Mekkah Saudi Arabia, WICS Tripoli Libya, Presiden Japan Muslim Association, Presiden China Muslim Association, Presiden Australia Muslim Associtaion, President MCB Inggris, dan Presiden ISNA.
Ahmad Syauqi mengatakan muktamar juga bakal dihadiri pengamat Muhammadiyah, seperti Prof Nakamura yang akan datang bersama murid-muridnya.
Ketua Panitia Pusat Prof Dr Zamroni mengatakan panitia pusat selama ini selalu berkoordinasi dengan panitia daerah agar pelaksanaan muktamar berjalan dengan baik.
"75 persen sudah siap. Dari sisi acara, pembukaan di Lapangan Karebosi, kemudian sidang-sidang. Laporan pertanggungjawaban kepengurusan dan program kerja kepengurusan berikutnya," katanya.