Pembangunan pasar hewan di Dusun Bangun Bangunsari, Desa Badran, Kecamatan Kranggan yang menempati areal 3,9 hektare tersebut diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno, Jumat.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Slamet Saryono mengatakan pelaksana pembangunan pasar hewan tersebut PT Bumi Mas Perdana Parakan Temanggung.
Ia mengatakan pembangunan pasar dengan anggaran Rp3,1 miliar berasal dari APBD Kabupaten Temanggung dan APBD Provinsi Jateng 2015.
Menurut dia, pasar ternak terpadu tersebut nantinya dilengkapi dengan sarana prasarana berupa ruang transaksi satu buah, tambatan domba/kambing tertutup dua los, tambatan domba/kambing terbuka tiga los, tambatan sapi tertutup satu los, tambatan sapi terbuka satu los.
Kemudian areal bongkar muat, ruang timbangan dan periksa ternak dua buah, los dagang tiga buah, kios dagang lima buah, pos jaga satu buah, talud dan tembok keliling pasar ternak, dan pavingisasi areal dengan luasan 2.386 meter persegi.
Ia mengatakan ditargetkan pembangunan pasar ternak ini belangsung 5,5 bulan ke depan sehingga diharapkan awal tahun 2016 sudah dapat dioperasionalkan untuk perdagangan ternak yang saat ini dilakukan di pasar ternak sementara Nguwet Kecamatan Kranggan.
Bupati Bambang Sukarno berharap pembangunan pasar hewan bisa tepat waktu dan hasilnya bagus karena dikerjakan oleh orang Temanggung sendiri.
Ia mengatakan jalan menuju pasar hewan yang masih sempit nantinya dilebarkan agar angkutan ternak bisa nyaman menuju pasar hewan.
"Kami ingin di setiap kecamatan perbatasan seperti Bejen, Pringsurat, dan Tembarak ada pasar hewan besar, karena kalau ada pasar hewan di situ tempat perputaran ekonomi, minimal jualan merpati sudah menguntungkan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Slamet Saryono mengatakan pelaksana pembangunan pasar hewan tersebut PT Bumi Mas Perdana Parakan Temanggung.
Ia mengatakan pembangunan pasar dengan anggaran Rp3,1 miliar berasal dari APBD Kabupaten Temanggung dan APBD Provinsi Jateng 2015.
Menurut dia, pasar ternak terpadu tersebut nantinya dilengkapi dengan sarana prasarana berupa ruang transaksi satu buah, tambatan domba/kambing tertutup dua los, tambatan domba/kambing terbuka tiga los, tambatan sapi tertutup satu los, tambatan sapi terbuka satu los.
Kemudian areal bongkar muat, ruang timbangan dan periksa ternak dua buah, los dagang tiga buah, kios dagang lima buah, pos jaga satu buah, talud dan tembok keliling pasar ternak, dan pavingisasi areal dengan luasan 2.386 meter persegi.
Ia mengatakan ditargetkan pembangunan pasar ternak ini belangsung 5,5 bulan ke depan sehingga diharapkan awal tahun 2016 sudah dapat dioperasionalkan untuk perdagangan ternak yang saat ini dilakukan di pasar ternak sementara Nguwet Kecamatan Kranggan.
Bupati Bambang Sukarno berharap pembangunan pasar hewan bisa tepat waktu dan hasilnya bagus karena dikerjakan oleh orang Temanggung sendiri.
Ia mengatakan jalan menuju pasar hewan yang masih sempit nantinya dilebarkan agar angkutan ternak bisa nyaman menuju pasar hewan.
"Kami ingin di setiap kecamatan perbatasan seperti Bejen, Pringsurat, dan Tembarak ada pasar hewan besar, karena kalau ada pasar hewan di situ tempat perputaran ekonomi, minimal jualan merpati sudah menguntungkan.