"Melalui kegiatan melukis bersama ini, kami juga turut mempromosikan pariwisata Candi Pawon (sekitar 700 meter timur Candi Borobudur, red)," kata Koordinator Divisi Seni Rupa Gasebo Hatmojo di Borobudur, Magelang, Minggu.

Sejumlah pelukis secara bersama-sama membuat karya lukis di atas kanvas masing-masing dengan terutama berlatar belakang Candi Pawon.

Bertepatan dengan kegiatan tersebut, salah satu pegiat Gasebo, Yogi Setyawan sedang merayakan pesta perkawinan dengan Eka Prawati. Pasangan pengantin yang berbusana adat Jawa itu, juga mewarnai suasana Candi Pawon saat beberapa pelukis berkarya. Mereka juga menjadi objek para seniman dalam melukis.

Seorang seniman ritual yang juga staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Magelang Agus "Merapi" Suyitno menyemarakkan suasana dengan performa yang menggambarkan doa dan restu kepada pengantin tersebut.

Ia membakar hio dan menebarkan bunga mawar warna merah dan putih, saat performa selama beberapa saat, sedangkan sejumlah seniman teater berpakaian surjan dan mewarnai wajahnya menjadi badut terlihat berjalan mendampingi pengantin saat mengikuti performa.

Belasan anggota klub sepeda motor kuno juga hadir dan menyemarakkan pelataran Candi Pawon saat kegiatan melukis bersama itu.

Kegiatan itu juga salah satu rangkaian pameran bersama oleh 15 pelukis lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, di Pawon Art Space, tak jauh dari Candi Pawon, yang dikelola seorang pelukis, Cipto Purnomo. Pameran mereka dengan tajuk bertajuk "Resound" berlangsung pada 5 April hingga 5 Juni 2015.

Pihaknya juga membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk terlibat dalam kegiatan melukis bersama di Candi Pawon itu.

Beberapa wisatawan mancanegara dan nusantara yang sedang berkunjung ke Candi Pawon, terlihat juga menyimak para pelukis yang sedang asyik melukis di atas kanvas masing-masing. Sejumlah warga sekitar Candi Pawon juga tampak menyaksikan kegiatan tersebut.

"Melukis bersama menjadikan Candi Pawon lebih hidup sebagai tempat wisata yang menarik," kata Hatmojo.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024