Korban atas nama Samsul Huda bin Maruta alias Fatoni (31), warga Semarang Kidul RT 01 RW 01, Semarang, berhasil dievakuasi pukul 09.15 WIB.

"Saat dievakuasi, korban telah meninggal dunia," kata Koordinator Posko Aju Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo saat dihubungi dari Cilacap, Jumat.

Setelah dievakuasi, kata dia, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pejawaran untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka.

Sementara itu, Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan bahwa musibah yang dialami korban Samsul Huda terjadi pada hari Kamis (26/3), sekitar pukul 15.00 WIB.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Banjarnegara dini hari tadi, sekitar pukul 01.00 WIB, peristiwa nahas itu terjadi saat korban sedang beristirahat di kabin ekskavator karena terjadi hujan sejak pukul 14.00 WIB. Korban diduga tertidur di kabin ekskavator," katanya.

Oleh karena kondisi tanah yang labil, kata dia, ekskavator terbalik dan bergeser sekitar 15 meter hingga akhirnya menimpa korban yang berada di dalam kabin.

Menurut dia, tim SAR gabungan pada hari Kamis (26/3), pukul 20.00 WIB, telah melakukan upaya evakuasi terhadap korban yang terjepit ekskavator namun dihentikan untuk sementara karena terkendala hujan deras dan kondisi tanah yang labil sehingga sangat berbahaya jika tetap dilanjutkan.

"Begitu menerima informasi tersebut, kami segera mengirim tujuh personel Basarnas beserta peralatan lengkap ke lokasi kejadian pada pukul 02.30 WIB untuk membantu proses evakuasi yang dilanjutkan pada Jumat pagi," katanya.

Ia mengatakan bahwa upaya evakuasi korban juga melibatkan personel BPBD Banjarnegara, TNI, Polres Banjarnegara, dan warga setempat.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024