Workshop yang telah diselenggarakan bersama dengan Medical JBT.di Sekretariat PWP kantor unit MOR IV pada minggu kedua November 2014 tersebut menghadirkan nara sumber dr. Dian Ariani dengan materi di antaranya mengenai perilaku menjaga kesehatan dengan pengaturan melalui empat pola hidup sehat.
Keempat pola hidup sehat tersebut yakni Pola Spiritual (semua dipasrahkan kepada Tuhan); Pola Pikir (mengolah stress); Pola Makan (makan sehat simbang); serta Pola Aktivitas (olahraga dan hidup aktif).
Sementara untuk mengelola kantin dengan sehat yakni, harus terdapat makanan sehat (makanan yang semakin mendekati bentuk aslinya/alami, yakni semakn berkurangnya proses campur tangan produk dan teknologi). Menu makanan juga harus seimbang yakni cukup karbohidrat, protein, dan lemak.
“Tempat makan atau kantin yang dikategorikan sehat, juga harus tersedia sumber air bersih yang cukup, ada tempat penyimpanan yang bersih, tempat pengolahan/tempat persiapan makanan, tempat penyajian makan seperti lemari display, etalase atau lemari kaca yang memungkinkan konsumen dapat melihat makanan yang disajikan dengan jelas, sehingga fasilitas sanitiasi serta perlengkapan kerja seperti baju kerja, tutup kepala, dan celemek berwarna terang, serta lap yang bersih juga harus menjadi perhatian pengelola kantin,†katanya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan kantin sehat di kantor, maka perlu peran serta dari berbagai pihak termasuk para karyawan agar memilih makanan yang baik untuk dikonsumsi, sehingga melahirkan generasi berikutnya yang cerdas dan mempunyai kredibilitas kesehatan yang baik. (ksm)
Keempat pola hidup sehat tersebut yakni Pola Spiritual (semua dipasrahkan kepada Tuhan); Pola Pikir (mengolah stress); Pola Makan (makan sehat simbang); serta Pola Aktivitas (olahraga dan hidup aktif).
Sementara untuk mengelola kantin dengan sehat yakni, harus terdapat makanan sehat (makanan yang semakin mendekati bentuk aslinya/alami, yakni semakn berkurangnya proses campur tangan produk dan teknologi). Menu makanan juga harus seimbang yakni cukup karbohidrat, protein, dan lemak.
“Tempat makan atau kantin yang dikategorikan sehat, juga harus tersedia sumber air bersih yang cukup, ada tempat penyimpanan yang bersih, tempat pengolahan/tempat persiapan makanan, tempat penyajian makan seperti lemari display, etalase atau lemari kaca yang memungkinkan konsumen dapat melihat makanan yang disajikan dengan jelas, sehingga fasilitas sanitiasi serta perlengkapan kerja seperti baju kerja, tutup kepala, dan celemek berwarna terang, serta lap yang bersih juga harus menjadi perhatian pengelola kantin,†katanya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan kantin sehat di kantor, maka perlu peran serta dari berbagai pihak termasuk para karyawan agar memilih makanan yang baik untuk dikonsumsi, sehingga melahirkan generasi berikutnya yang cerdas dan mempunyai kredibilitas kesehatan yang baik. (ksm)