"Agenda ini merupakan hasil koordinasi antara panitia penyelenggara KSI provinsi, panitia KSI Banjarnegara, dan pihak SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) provinsi yang terkait dengan penyelenggaraan KSI di Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Provinsi Jawa Tengah hari Selasa (17/2) kemarin," kata Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno di Banjarnegara, Jumat.

Menurut dia, dalam pertemuan yang dihadiri staf khusus Gubernur Jateng, Dinas Kehutanan Jateng, Dinas Pertanian Jateng, Kepala Balai Pengelolaan Sungai Serayu-Citanduy, Kantor Lingkungan Hidup Jateng, Balai Ketahanan Pangan, Balai Besar Sungai Serayu-Opak, dan panitia KSI telah menyepakati dukungan SKPD terhadap kegiatan tersebut.

Ia mengatakan bahwa dukungan itu bukan hanya lisan tetapi dengan langkah nyata dengan menautkan program-program yang ada di SKPD dengan kegiatan pra-KSI.

"Misalnya, kegiatan Hari Air di BPSDA yang akan diselenggarakan pada akhir April hingga awal Mei tahun ini dengan tema sesuai kontek KSI. Demikian juga dengan kegiatan di SKPD-SKPD lain," katanya.

Menurut dia, upaya yang sama juga akan dilakukan di Banjarnegara dengan melakukan koordinasi dan membuat matriks kegiatan SKPD yang dapat ditautkan untuk mendukung kegiatan KSI.

Ia mengharapkan KSI yang menjadi materi baru dalam Festival Serayu 2015 meraih sukses sesuai yang diagendakan.

Dalam skema besarnya, kata dia, KSI menjadi semacam agen pemasaran bagi Festival Serayu.

"Sebab, bagi sebuah 'event' budaya, materi budaya sangat penting untuk menarik pengunjung datang. Sebagai sebuah 'event' tambahan sendiri, KSI juga mendatangkan cukup banyak peserta yang berasal dari seluruh Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, berbagai kegiatan dalam Festival Serayu 2015 harus disiapkan dengan matang sehingga bisa berjalan sesuai rencana.

Wabup mengatakan bahwa salah satu yang perlu disiapkan dengan matang adalah akomodasi peserta berupa penginapan, baik hotel maupun "homestay".

Menurut dia, hal itu disebabkan kegiatan tersebut direncanakan akan dihadiri sekitar 1.000 orang dan bakal tinggal selama beberapa hari di Banjarnegara.

"Tentunya selama tinggal di Banjarnegara, mereka membutuhkan tempat menginap, makan, dan mungkin membeli cendera mata ataupun oleh-oleh khas Banjarnegara dan melakukan transaksi-transaksi ekonomi lainnya. Dari aktivitas mereka selama tinggal di Banjarnegara, diharapkan dapat melahirkan dampak ekonomi yang signifikan terhadap warga lokal," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Banjarnegara Aziz Achmad mengatakan bahwa kegiatan Festival Serayu 2015 yang akan digelar pada 26-30 Agustus mengambil tempat di seputaran kota Banjarnegara.

Menurut dia, kegiatan utama dalam Festival Serayu dalah Serayu Ekspo, Parade Budaya, dan Pesta Parak Iwak dengan kegiatan pendukung lomba fotografi, Banjarnegara Bershalawat, Banjar Banjir Dawet, dan Kongres Sungai Indonesia.

"KSI dan Banjar Banjir Dawet merupakan kegiatan baru. Keduanya diharapkan mampu menarik minat wisatawan regional maupun nasional," katanya.

Ia mengatakan bahwa saat kegiatan Banjar Banjir Dawet, pihaknya merencanakan mendatangkan 300-an "rombong" (penjual, red.) dawet yang siap membuat ribuan gelas dawet gratis untuk pengunjung.

Menurut dia, kegiatan Banjar Banjir Dawet akan dilaksanakan pada 26 Agustus yang berbarengan dengan pembukaan Festival Serayu 2015.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024