Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan ajang Singapura Terbuka merupakan kegiatan pertama untuk uji coba sebelum tampil pada pesta olahraga multieven antarnegara Asia Tenggara di Singapura.

Menurut pelari asal Kota Magelang, Jateng, tersebut, pada ajang Singapura Terbuka akan turun di nomor spesialisasinya yaitu lari 5.000 dan 10 ribu meter. "Biasa, saya akan turun pada dua nomor tersebut," katanya.

Ketika ditanya harapan dirinya tampil pada ajang Singapura Terbuka, peraih dua medali emas SEA Games 2011 tersebut, mengatakan tentunya ingin melihat peta persaingan para atlet yang akan turun pada SEA Games di Singapura.

"Biasanya atlet dari berbagai negara Asia Tenggara bakal turun di ajang tersebut sebelum tampil pada SEA Games di Singapura, Saya bisa melihat peta persaingan untuk di Singapura," katanya.

Pada SEA Games 2013 Myanmar, Agus Prayogo gagal mempertahankan medali emas yang diperolehnya pada SEA Games 2011. Pada nomor lari 5.000 meter, Agus Prayogo hanya menempati posisi kelima dengan catatan waktu 14 menit 51,91 detik.

Kemudian pada nomor lari 10 ribu meter, Agus Prayogo hanya kebagian medali perunggu dengan catatan waktu 30 menit 25,33 detik.

Pada SEA Games 2009 Laos, Agus Prayogo berhasil meraih satu medali emas dari nomor lari 5.000 meter putra kemudian pada SEA Games 2011 Indonesia meraih dua medali emas untuk lari 5.000 meter dan 10 ribu meter putra.

Pada SEA Games 2013 Myanmar, cabang atletik Indonesia meraih enam medali emas, empat medali perak, dan tujuh medali perunggu. Pelari putri Jawa Tengah Triyaningsih menjadi salah satu penyumbang medali emas dari nomor lari 5.000 meter.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024