Ivone merancang sebuah gaun panjang yang sangat indah dan menawan. Sebab dia melukiskan megahnya Candi Borobudur di selembar kain. Bukan itu saja, Ivone juga menggambarkan filosofinya.
"Tadinya, ‎saya pengin cuma keindahannya saja yang ditampilkan. Tapi kemudian, saya pengin ada ceritanya juga. Saya pengin orang awam tahu tentang tingkatan yang ada di Candi Borobudur," ungkap Ivone saat berbincang di Jakarta.
Gaun yang dikerjakan selama satu bulan penuh ini terbuat dari bahan satin strech agar Elvira terlihat anggun. Pemilihan warna gelap pun, menjadikan Elvira menawan dan elegan.
Gambar dan cerita Candi Borobudur dilukiskan Ivone pada bagian depan dan belakang‎ baju. Dia pun menjelaskan soal tingkatan dan filosofinya, yang begitu mengagumkan. Berikut detailnya:
‎Bagian pertama, bawah gaun: Kamandhatu. Melambangkan kehidupan manusia yang terikat dengan hawa nafsu, di mana manusia masih bisa berbuat salah atau dosa.
Bagian kedua‎, tengah gaun: Rupadhatu. Menceritakan kehidupan Budha saat masih di dunia dan kehidupan manusia yang masih semu.
Bagian ketiga, atas dan depan gaun: Arupadhatu. Bagian ini merupakan bagian paling tinggi di Candi Borobudur. Di mana Budha sudah mencapai tingkatan tertingginya dan bisa berbuat dosa lagi.
"‎Ceritanya sesuai dengan tingkatan-tingkatannya. Saya detil sekali membuat ceritanya, sehingga mereka yang melihat baju Elvira tidak hanya tahu Borobudur, tapi juga ceritanya," tutup Ivone seperti dikutip situs gaya hidup gohitzz.com.
"Tadinya, ‎saya pengin cuma keindahannya saja yang ditampilkan. Tapi kemudian, saya pengin ada ceritanya juga. Saya pengin orang awam tahu tentang tingkatan yang ada di Candi Borobudur," ungkap Ivone saat berbincang di Jakarta.
Gaun yang dikerjakan selama satu bulan penuh ini terbuat dari bahan satin strech agar Elvira terlihat anggun. Pemilihan warna gelap pun, menjadikan Elvira menawan dan elegan.
Gambar dan cerita Candi Borobudur dilukiskan Ivone pada bagian depan dan belakang‎ baju. Dia pun menjelaskan soal tingkatan dan filosofinya, yang begitu mengagumkan. Berikut detailnya:
‎Bagian pertama, bawah gaun: Kamandhatu. Melambangkan kehidupan manusia yang terikat dengan hawa nafsu, di mana manusia masih bisa berbuat salah atau dosa.
Bagian kedua‎, tengah gaun: Rupadhatu. Menceritakan kehidupan Budha saat masih di dunia dan kehidupan manusia yang masih semu.
Bagian ketiga, atas dan depan gaun: Arupadhatu. Bagian ini merupakan bagian paling tinggi di Candi Borobudur. Di mana Budha sudah mencapai tingkatan tertingginya dan bisa berbuat dosa lagi.
"‎Ceritanya sesuai dengan tingkatan-tingkatannya. Saya detil sekali membuat ceritanya, sehingga mereka yang melihat baju Elvira tidak hanya tahu Borobudur, tapi juga ceritanya," tutup Ivone seperti dikutip situs gaya hidup gohitzz.com.