Pementasan berlangsung di lantai pertama mal terbesar di Magelang itu, berupa paduan garapan pertunjukan, antara lain drama, ensambel musik, musik akustik, paduan suara, dan koor, serta tari modern oleh para siswa SD, SMP, dan SMA Tarakanita Kota Magelang.
"Untuk menyambut Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, kami menyuguhkan kepada masyarakat pementasan ini," kata Kepala SMP Tarakanita Kota Magelang Yustinus Sudaryanto.
Berbagai irama musik ensambel dan lagu-lagu bernuansa Natal dan Tahun Baru mereka suguhkan dalam balutan drama Natal dengan penulis skenario yang sekaligus sutradara Ignasius Haryadi.
Lakon drama itu, kata Yustinus, menceritakan tentang usaha keluarga peri untuk mencari kesembuhan atas satu di antara mereka yang sedang sakit, menjelang Hari Natal.
"Usaha mencari kesembuhan dikisahkan dengan penuh daya upaya. Mereka akhirnya menemukan buah ajaib yang bisa menyembuhkan sakit anak peri. Dan akhirnya keluarga peri bersuka cita karena semua anggota keluarga dapat merayakan Natal dengan gembira," katanya.
Ia menjelaskan tentang hikmah cerita itu yang menyangkut keyakinan atas peranan Tuhan yang memberikan kesembuhan dan kebahagiaan.
Ia menjelaskan pergelaran juga menjadi ajang para siswa untuk berekspresi.
Selain itu, katanya, mendorong apresiasi masyarakat luas atas berbagai potensi yang dimiliki para siswa Sekolah Tarakanita Magelang.
"Untuk menyambut Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, kami menyuguhkan kepada masyarakat pementasan ini," kata Kepala SMP Tarakanita Kota Magelang Yustinus Sudaryanto.
Berbagai irama musik ensambel dan lagu-lagu bernuansa Natal dan Tahun Baru mereka suguhkan dalam balutan drama Natal dengan penulis skenario yang sekaligus sutradara Ignasius Haryadi.
Lakon drama itu, kata Yustinus, menceritakan tentang usaha keluarga peri untuk mencari kesembuhan atas satu di antara mereka yang sedang sakit, menjelang Hari Natal.
"Usaha mencari kesembuhan dikisahkan dengan penuh daya upaya. Mereka akhirnya menemukan buah ajaib yang bisa menyembuhkan sakit anak peri. Dan akhirnya keluarga peri bersuka cita karena semua anggota keluarga dapat merayakan Natal dengan gembira," katanya.
Ia menjelaskan tentang hikmah cerita itu yang menyangkut keyakinan atas peranan Tuhan yang memberikan kesembuhan dan kebahagiaan.
Ia menjelaskan pergelaran juga menjadi ajang para siswa untuk berekspresi.
Selain itu, katanya, mendorong apresiasi masyarakat luas atas berbagai potensi yang dimiliki para siswa Sekolah Tarakanita Magelang.