Kecelakaan itu terjadi pada Kamis malam di Danau Tanganyika antara Kota Besar Moba dan Kalemie karena kapal itu kelebihan penumpang dan angin kencang, kata radio tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua. Radio itu mengutip satu sumber resmi yang tak disebutkan jatidirinya.

Pada 22 Maret, lebih dari 200 orang tewas, setelah satu kapal yang mengangkut pengungsi terbalik di Danau Albert, yang berada di perbatasan DRC dan Uganda.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024