Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Surakarta, Rohanah di Solo, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya memilih menjadwal ulang pelaksanaan proyek renovasi Pasar Tanggul.

"Kami khawatir pengerjaannya tidak akan selesai sesuai waktu yang direncanakan," katanya.

Ia mengatakan untuk anggaran yang dijanjikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru turun atau cair belum lama ini.

Pemkot Surakarta telah dijanjikan bantuan sekitar Rp5 miliar dari Kemendag untuk merehabilitasi bangunan Pasar Tanggul.

Di sisi lain, Pemkot Surakarta juga mengalokasikan dana pendamping yang bersumber dari APBD dengan nilai yang sama, untuk membangun fasilitas pendukung seperti lahan parkir.

Pemkot Surakarta mengalihkan penggunaan anggaran pendamping tersebut untuk membiayai pembangunan tahap pertama Pasar Tanggul pada September 2014.

Hal itu disebabkan tak kunjung cairnya dana bantuan dari Kemendag. Asumsinya, begitu bantuan kementerian tersebut diterima pemkot, maka pembangunan infrastruktur lanjutan dan fasilitas pendukung pasar bisa dilanjutkan.

Pengalihan penggunaan anggaran juga dimaksudkan untuk mengupayakan penyelesaian renovasi, yang ditargetkan rampung akhir tahun 2014 ini.

"Begitu anggaran kementerian itu turun, kami memutuskan memberlakukan addendum, karena pencairannya sudah mepet. Waktu yang tersisa tidak memungkinkan untuk penyelesaian pada 2014."

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024