Solo, Antara Jateng - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta proyek pembangunan Pasar Klewer yang terbakar beberapa tahun lalu bisa diselesaikan tepat waktu karena jika tidak bisa kena penalti sesuai aturan yang ada.
"Penyelenggara proyek jika tidak bisa menyelesaikan bisa kena penalti sesuai aturan dan Pemkot Surakarta akan memblacklist," katanya di Solo, Rabu.
Ia mengatakan waktu tersisa sekarang tinggal tiga bulan dan harus selesai. "Kami sudah memanggil pengelola meminta proyek tersebut harus tepat waktu," kata FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipanggil Rudy.
Dikatakan jika proyek tersebut molor maka akan berimbas pada yang lain. Penempatan pedagang yang berada di pasar darurat Alun-alun Utara (Alut) juga ikut molor, padahal di sana juga meminjam.
Pemkot, lanjutnya, tidak ingin proyek ini molor dan bisa rampung sesuai target awal agar bisa ditempati pedagang untuk berjualan lagi.
"Progres pembangunannya itu baru mencapai 50 persen dengan sisa waktu yang ada dan kondisi cuaca saat ini. Pastinya ada kekhawatiran proyek senilai Rp97 miliar ini molor dan berimbas pada yang lain," katanya.
Rudy mengatakan sesuai target pembangunan Pasar Klewer selesai akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 pedagang sudah bisa menempati. Dengan kondisi saat ini maka proyek pembangunannya harus dikebut, ini juga untuk mengantisipasi muncul masalah baru ke depanya jika sampai molor.
"Awal tahun depan pedagang sudah boyongan dari pasar darurat ke pasar permanen. Kami juga tengah mempersiapkan pembangunan pasar sisi timur," kata Rudy.
Ia mengatakan jumlah pedagang tetap sama sesuai rencana, sebanyak 1.532 unit ditambah kios pedagang renteng 137 unit, dan 28 kios pedagang Pasar Klewer timur. Lalu dibangun 765 los untuk menampung pedagang pelataran, 55 los untuk pedagang kaki lima (PKL) Jalan Ashari, dan 20 los bagi PKL kemasan (pedagang jual beli dan reparasi emas). Ada 18 variasi luasan kios di Pasar Klewer, terkecil tiga meter persegi dan terbesar 36 meter persegi.