Akibat pengeroyokan tersebut, Serma Supriyanto yang mengalami luka di pelipis, rusuk serta bagian dada harus dirawat di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang, Jumat.

Anggota TNI yang bertugas di Koramil 04 Gayamsari Semarang itu menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika dirinya sedang melaksanakan patroli mengendarai sepeda motor pada Kamis (2/10) tengah malam.

"Dari Petompon mau ke arah Manyaran," kata tentara yang masih mengenakan seragam saat dianiaya itu.

Ketika melintas di Jalan Abdurrahman Saleh, dirinya dicegat oleh empat pria yang berboncengan dengan dua sepeda motor.

Korban sempat bersitegang dengan pelaku yang beberapa di antaranya telah dia kenal.

Para pelaku meminta korban membayar utang yang harus dibayar pada hari itu sebesar Rp2 juta.

Supriyanto meminta waktu agar pembayaran tidak dilakukan saat itu. Bahkan, ia juga menyerahkan STNK sepeda motor miliknya sebagai jaminan.

Meski menerima STNK sepeda motor korban sebagai jaminan, pelaku yang terus memaksa akhirnya menganiaya Supriyanto hingga terluka.

Peristiwa itu sendiri telah dilaporkan Supriyanto ke Polsek Semarang Barat untuk segera ditindaklanjuti.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024