"Kami sangat kecewa dan sedih, apalagi sudah melalui proses panjang dan melelahkan. Opsi yang ditawarkan PD agar pilkada langsung serta sepuluh butir perbaikan tidak diterima seutuhnya dalam forum lobi dan paripurna. Aksi walk out merupakan bentuk jawaban Fraksi Partai Demokrat (FPD) atas kekecewaan kami dengan tidak diterimanya usulan kami berikut solusi perbaikan," terang Ibas di Jakarta, Jumat.

Ibas yang turut memantau langsung jalannya sidang paripurna di Gedung DPR RI, Kamis (25/9) malam hingga Jumat dini hari, menjelaskan bahwa pihaknya sudah maksimal memperjuangkan agar pilkada langsung dengan seluruh perbaikannya bisa disepakati semua fraksi.

"Kami telah berjuang bersama untuk kepentingan rakyat dengan semua reasoning dan solusi perbaikan demokrasi kita. Namun, belum mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan rakyat. Sekali lagi kami kecewa dan sedih, tetapi inilah demokrasi PD menghormati itu dan akan mencoba mengambil langkah untuk judicial review ke MK sebagai jalan akhir,"kata Ibas.

FPD menurut Ibas sempat bingung dengan sejumlah fraksi yang pada saat lobi berlangsung, menolak usulan PD. Namun, pada saat paripurna tiba-tiba mendukung.

"Kalau kata teman-teman ini hanya manuver dan lip service saja. Tapi, ya, sudahlah, saya tidak akan menanggapi lebih lanjut akan hal ini. Mohon maaf rakyat Indonesia, FPD belum berhasil menjalankan kehendak rakyat secara utuh," demikian Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.

Pewarta : Kliwon
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024