NetApp Bidik Segmen UKM Ritel dan Manufaktur
"Rata-rata UKM membutuhkan ruang penyimpanan data berkisar 5 - 50 tera bit dan kami menyediakan ruang penyimpanan hingga 180 tera bit," kata Manajer PT NetApp Indonesia, Steven Law, di Jakarta, Rabu.
Steven mendefinisikan UKM sebagai usaha dengan jumlah karyawan kurang dari 200, kebutuhan server di bawah 20, dan investasi per tahun kurang dari 5000 dolar AS.
"Sebagian besar UKM di Indonesia bergerak di sektor manufaktur ataupun ritel seperti makanan dan busana, sedangkan sektor telekomunikasi cenderung perusahaan berskala menengah," kata Steven tentang alasan pemilihan sektor manufaktur dan ritel.
Tantangan yang dihadapi pelaku UKM terkait penyediaan sarana teknologi informasi, menurut Steven, yaitu kecenderungan pengalokasian 70 persen biaya IT untuk perawatan, bukan inovasi.
Steven mengatakan lebih dari 10 ribu pengguna layanan penyimpanan data NetApp secara global merupakan perusahaan kelas menengah.
NetApp sebelumnya telah mempunyai produk penyimpanan data yang juga ditujukan untuk perusahaan kecil dan menengah, yaitu FAS2240.
"Namun FAS2240 belum mendukung sistem komputasi awan (cloud). Sedangkan FAS2220 sudah mendukung komputasi awan," kata Steven.
NetApp Indonesia, menurut Steven, menargetkan pendapatan sebesar 25 juta dolar AS pada 2012 dari pendapatan 2011 sebesar 17 juta dolar AS.