Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia setelah sebulan mengabdi di sembilan Sanggar Bimbingan (SB) anak buruh migran yang tersebar di Kuala Lumpur hingga Klang.
Acara perpisahan digelar di masing-masing sanggar pada Sabtu (23/8). Suasana hangat terlihat ketika anak-anak menampilkan pertunjukan budaya hasil kolaborasi dengan mahasiswa, mulai dari teater Keong Mas, Tari Saman, hingga lagu daerah Ampar-Ampar Pisang dan Manuk Dadali.
Pertunjukan tersebut tidak hanya menghibur, juga menjadi cara untuk menjaga keterhubungan anak-anak buruh migran dengan budaya Indonesia.
Selama KKN, mahasiswa mendampingi kegiatan belajar anak-anak sekaligus melaksanakan program tematik. “Di antaranya adalah edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, pengenalan budaya melalui metode bermain (gamifikasi), peningkatan motivasi untuk melanjutkan studi, serta kampanye anti perundungan,” kata dosen pembimbing lapangan, Linda Susana Widya Ayu Fatmawaty, dari Fakultas Ilmu Budaya.
Selain Linda, KKN ini juga didampingi lima dosen yang hadir bergantian di Malaysia, antara lain Synta Haqqul Fadlilah (Fakultas Kedokteran), Widhianto Herry Purnomo (Fakultas Teknik), serta Imam Santosa dan Ahmad Sabiq (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
Kehadiran mahasiswa dan dosen Unsoed disambut hangat oleh pihak sanggar. Bagi anak-anak buruh migran, kegiatan ini menjadi dorongan semangat untuk belajar sekaligus mempererat ikatan dengan budaya tanah air.
Sementara itu, bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang pengabdian masyarakat lintas negara sekaligus memperluas wawasan mereka dalam menebar manfaat di tengah komunitas global.
Baca juga: Pakar: Pembentukan Kementerian Haji tingkatkan pengelolaan ibadah haji
Baca juga: Pakar: OTT Wamenaker langkah nyata penegakan hukum di era Prabowo
Baca juga: Unsoed dukung swasembada pangan nasional melalui SID cetak sawah di Sumsel

