Solo (ANTARA) - Riset Grup Pembelajaran dan Pendidikan Kewarganegaraan Program Studi S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar workshop membahas pengembangan modul ajar.
Pada kegiatan yang bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila SMP Kabupaten Magetan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dengan tema Workshop Pengembangan Modul Ajar Berorientasi Pendekatan Deep Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di SMP Negeri 1 Magetan, Jawa Timur, Senin.
Tim pengabdian RG Pembelajaran dan Pendidikan Kewarganegaraan S-1 PPKn FKIP UNS diketuai oleh Prof. Dr. Winarno, S.Pd., M.Si. ini beranggotakan Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd., M.Sc., Dr. Rini Triastuti, S.H., M.Hum.,Wijianto, S.Pd., M.Sc., dan Anis Suryaningsih S.Pd., M.Sc.
Winarno mengatakan kegiatan tersebut menyasar pada guru Pendidikan Pancasila SMP di Kabupaten Magetan.
Ia mengatakan sebelum diadakan workshop terdapat beberapa hal yang sudah dilakukan, yaitu mengidentifikasi karakteristik peserta workshop, menyiapkan materi workshop, membuat kelas digital, dan platform yang diperlukan.
“Sehingga program workshop ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan guru saat ini. Setelah kegiatan workshop dilaksanakan, dilakukan evaluasi,” katanya.
Ia mengatakan untuk workshop meliputi tiga materi, yang pertama mengenai perkembangan kurikulum dan kurikulum merdeka yang disampaikan oleh Dr. Muh Hendri Nuryadi, M.Sc. dan Anis Suryaningsih,S.Pd,M.Sc.
Sedangkan materi kedua disampaikan oleh Dr. Rini Triastuti dan Wijianto,S.Pd.,M.Sc yang membahas tentang Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar dengan pendekatan deep learning.
Materi ketiga mengulik tentang asesmen pembelajaran dan Aplikasi Penilaian Pembelajaran berorientasi deep learning yang disajikan oleh Wijianto,S.Pd,M.Sc dan Prof.Dr. Winarno,S.Pd,M.Si.
Tim RG berharap dengan diadakan kegiatan pengabdian ini guru Pendidikan Pancasila SMP di Kabupaten Magetan mampu menghasilkan ATP dan Modul Ajar dengan pendekatan deep learning yang pada akhirnya akan meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran dengan lebih baik.