Pekalongan (ANTARA) - Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan menunjukkan keseriusannya dalam membangun generasi muda yang beradab dan berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini diwujudkan melalui Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (21/6) di Hotel Dafam Pekalongan.
Seminar bertajuk “Pemuda Berkeadaban untuk Bangsa yang Berkemajuan” ini menjadi forum strategis untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan, karakter keadaban, serta peran pemuda dalam pilar-pilar kemajuan berbangsa dan bernegara.
Selain seminar, kegiatan juga dirangkaikan dengan Pelatihan Administrasi Kesekretariatan yang bertujuan memperkuat tata kelola organisasi Pemuda Muhammadiyah agar lebih profesional, efektif, dan tertib administrasi.
Acara ini diikuti oleh segenap Jajaran PDPM Kabupaten Pekalongan dan perwakilan dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Kabupaten Pekalongan.
Secara resmi acara dibuka oleh Muhammad Mirwan, M.Pd.I, selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan yang juga merupakan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan Periode 2015–2019.
Dalam sambutannya, Muhammad Mirwan menyampaikan pentingnya kader Pemuda Muhammadiyah meneguhkan perannya di tengah masyarakat. “Kader Pemuda Muhammadiyah harus hadir di tengah kemasyarakatan, keumatan, dan kebangsaan. Kalian adalah penerus gerakan Muhammadiyah yang membawa misi pencerahan dan kemajuan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PDPM Kabupaten Pekalongan, Agung Dwi Hanggoro, menyampaikan terima kasih kepada H. Sofwan Sumadi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah atas dukungannya dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada PDM yang senantiasa memberikan arahan dalam program-program pemuda, kemudian juga seluruh kader-kader PCPM yang hadir dan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Agung Dwi Hanggoro, menekankan pentingnya keadaban sebagai karakter dasar yang harus dimiliki oleh pemuda.
Ia menyampaikan bahwa di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan kompleks, pemuda harus tampil sebagai pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga santun dalam bersikap, beretika dalam bertindak, dan beradab dalam berinteraksi.
“Pemuda berkeadaban adalah pondasi bangsa yang berkemajuan. Keadaban bukan hanya soal sopan santun, tetapi tentang cara berpikir, bersikap, dan berkontribusi dalam kehidupan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kejujuran, dan keadilan,” ujar Agung.
Lebih lanjut, Agung juga menyoroti peran strategis pemuda dalam Pilar Politik Kebangsaan, salah satu dari empat pilar penting yang menjadi orientasi gerakan Pemuda Muhammadiyah. Ia menekankan bahwa politik bagi pemuda Muhammadiyah bukanlah ruang untuk kepentingan pragmatis, tetapi merupakan wahana pengabdian untuk memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan kemaslahatan umat.
“Melalui Pilar Politik Kebangsaan, kita dorong pemuda untuk hadir secara aktif dalam ruang-ruang kebijakan, dengan membawa nilai-nilai Islam yang berkemajuan, bukan untuk mengejar kekuasaan semata, tetapi untuk memastikan bahwa kebijakan publik berpihak kepada kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan,” tegasnya.
Seminar ini menghadirkan narasumber-narasumber kredibel dan inspiratif yakni; Ari Lanang Arifiyanto, M.AP – Dinporapar Kabupaten Pekalongan, Dr. (Cand) Gigih Setianto, M.Pd – Akademisi UMPP dan Ketua PDPM periode 2019–2023, Muslichah Setiasih, S.IP., M.M., M.Eng – Plt. Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah dan Abdul Ghofar Ismail – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.
Mereka membahas historikal peran vital pemuda sekaligus mengupas berbagai isu aktual mulai dari peran pemuda dalam pembangunan daerah, penguatan kapasitas organisasi, hingga tantangan dan peluang pemuda dalam dunia politik dan kebangsaan.
Sementara itu Sesi Pelatihan Administrasi Kesekretariatan secara langsung dipandu oleh Sekretaris dan Wakil Sekretaris PDPM Kabupaten Pekalongan, dengan materi teknis seputar penataan surat-menyurat, pembuatan proposal, pengelolaan dokumen organisasi, dan pelaporan kegiatan.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menciptakan sistem administrasi yang rapi, efektif, dan mampu menunjang program organisasi secara optimal.
Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi intelektual dan organisatoris bagi kader Pemuda Muhammadiyah se-Kabupaten Pekalongan dalam menghadapi tantangan zaman.
Dengan mengusung nilai-nilai keadaban, kegiatan ini mengokohkan peran pemuda Muhammadiyah sebagai agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai Islam dan kebangsaan secara beriringan.