Lakon "Kardinah" dipentaskan di Anjungan Jawa Tengah TMII
Tegal (ANTARA) - Cerita "Kardinah Mulyaning Nuswantara" yang dibawakan Duta Seni Kota Tegal dipentaskan di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Minggu (6/10).
Pementasan tersebut digelar pada acara Pentas Duta Seni Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta tahun 2024 dan Silaturahmi Pemkot Tegal dengan warga Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) Bahari Ayu wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Karya tari Kardinah Mulyaning Nuswantara yang dimainkan Sanggar Tari Perwita Sari berfokus pada kisah hidup seorang wanita di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang telah dianggap menjadi seorang pahlawan. Sebab, ia turut memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat Kota Tegal pada masanya.
Gerak dan ekspresi tari karya ini menggambarkan perjalanan Kardinah dari seorang putri bangsawan yang memilih jalan pengabdian untuk rakyat. Perjuangan Kardinah dalam peningkatan nilai-nilai budaya di Kota Tegal yaitu mengembangkan batik Tegal, mengedukasi, serta mengajak pengrajin perak untuk giat berkarya dan memperkaya ragam kuliner di Kota Tegal.
Kardinah Mulyaning Nuswantara menyoroti semangat pantang menyerah Kardinah dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang membatasi peran perempuan pada masa itu. Musik karya tari ini menggunakan instrumen gamelan dan rebana, sehingga penonton dapat merasakan perjuangan Kardinah yang penuh pengorbanan namun berbuah manis bagi perkembangan Kota Tegal.
Dampak terhadap perkembangan sosial budaya di Kota Tegal antara lain peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan perempuan, menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan Kardinah, dan menumbuhkan minat masyarakat untuk berkreasi di bidang seni. Karya Kardinah Mulyaning Nuswantara menjadi penghormatan dan pengingat akan betapa besar peran seorang perempuan dalam membangun Kota Tegal.
Hadir dalam acara tersebut Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Anggota DPRD Kota Tegal, Jajaran Kepala OPD Pemkot Tegal, Ketua Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) Bahari Ayu, beserta Pembina, Penasehat dan Pengurus IKBT Bahari Ayu.
Selain Anggota IKBT Bahari Ayu dan warga Tegal yang bermukim di Jakarta, juga hadir manajemen Warteg Kharisma, manajemen Warteg Putra Bahari, Kowarteg Indonesia, Arrobithoh, Oasida, Barokah, BST (Bersama Sahabat Tegal), GST (Gerak Sedekah Tegal), IMT (Ikatan Mahasiswa Tegal), Hipwin (Himpunan Pengusaha Warteg Indonesia), seniman Tegal, Isbat (Ikatan Silaturahmi Bahari Ayu Tegal), Kominitas Tegal Perantauan, SLKT (Sisi Lain Kota Tegal), dan Pandawa Lima,
Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri yang hadir bersama istri, Dwi Karyanti Dadang Somantri, pada acara tersebut menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekadar pentas seni, tetapi juga merupakan wujud komitmen kita untuk melestarikan budaya dan seni daerah, dalam setiap tarian, lagu, dan pertunjukan seni yang disaksikan, tersimpan nilai-nilai luhur dan kekayaan Budaya Tegal yang patut dibanggakan.
"Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini. terima kasih kepada para Duta Seni Kota Tegal, panitia, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, tanpa dukungan dan kerja sama kita semua, acara ini tidak akan bisa terselenggara dengan baik," ujar Dadang Somantri.
Dadang juga menyampaikan, "Kesempatan ini juga kita manfaatkan untuk menjalin silaturahmi dengan warga IKBT Bahari Ayu wilayah Jakarta dan sekitarnya". Pj. Wali Kota berharap semua untuk tetap menjaga hubungan yang harmonis, saling mendukung, dan membangun rasa kebersamaan antar Warga Tegal di Jakarta dan sekitarnya.
Pementasan duta seni budaya Kota Tegal diramaikan juga Paduan suara Gita Bahana Sebayu Pemkot Tegal yang beranggotakan ASN di lingkungan Pemkot Tegal menyanyikan Mars Kota Tegal, Hymne Kota Tegal, dan lagu Zamrud Khatulistiwa lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Chrisye. Pertunjukan ditutup Tari Geol Tegalan. ***
Pementasan tersebut digelar pada acara Pentas Duta Seni Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta tahun 2024 dan Silaturahmi Pemkot Tegal dengan warga Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) Bahari Ayu wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Karya tari Kardinah Mulyaning Nuswantara yang dimainkan Sanggar Tari Perwita Sari berfokus pada kisah hidup seorang wanita di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang telah dianggap menjadi seorang pahlawan. Sebab, ia turut memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat Kota Tegal pada masanya.
Gerak dan ekspresi tari karya ini menggambarkan perjalanan Kardinah dari seorang putri bangsawan yang memilih jalan pengabdian untuk rakyat. Perjuangan Kardinah dalam peningkatan nilai-nilai budaya di Kota Tegal yaitu mengembangkan batik Tegal, mengedukasi, serta mengajak pengrajin perak untuk giat berkarya dan memperkaya ragam kuliner di Kota Tegal.
Kardinah Mulyaning Nuswantara menyoroti semangat pantang menyerah Kardinah dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang membatasi peran perempuan pada masa itu. Musik karya tari ini menggunakan instrumen gamelan dan rebana, sehingga penonton dapat merasakan perjuangan Kardinah yang penuh pengorbanan namun berbuah manis bagi perkembangan Kota Tegal.
Dampak terhadap perkembangan sosial budaya di Kota Tegal antara lain peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan perempuan, menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan Kardinah, dan menumbuhkan minat masyarakat untuk berkreasi di bidang seni. Karya Kardinah Mulyaning Nuswantara menjadi penghormatan dan pengingat akan betapa besar peran seorang perempuan dalam membangun Kota Tegal.
Hadir dalam acara tersebut Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Anggota DPRD Kota Tegal, Jajaran Kepala OPD Pemkot Tegal, Ketua Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) Bahari Ayu, beserta Pembina, Penasehat dan Pengurus IKBT Bahari Ayu.
Selain Anggota IKBT Bahari Ayu dan warga Tegal yang bermukim di Jakarta, juga hadir manajemen Warteg Kharisma, manajemen Warteg Putra Bahari, Kowarteg Indonesia, Arrobithoh, Oasida, Barokah, BST (Bersama Sahabat Tegal), GST (Gerak Sedekah Tegal), IMT (Ikatan Mahasiswa Tegal), Hipwin (Himpunan Pengusaha Warteg Indonesia), seniman Tegal, Isbat (Ikatan Silaturahmi Bahari Ayu Tegal), Kominitas Tegal Perantauan, SLKT (Sisi Lain Kota Tegal), dan Pandawa Lima,
Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri yang hadir bersama istri, Dwi Karyanti Dadang Somantri, pada acara tersebut menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekadar pentas seni, tetapi juga merupakan wujud komitmen kita untuk melestarikan budaya dan seni daerah, dalam setiap tarian, lagu, dan pertunjukan seni yang disaksikan, tersimpan nilai-nilai luhur dan kekayaan Budaya Tegal yang patut dibanggakan.
"Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini. terima kasih kepada para Duta Seni Kota Tegal, panitia, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, tanpa dukungan dan kerja sama kita semua, acara ini tidak akan bisa terselenggara dengan baik," ujar Dadang Somantri.
Dadang juga menyampaikan, "Kesempatan ini juga kita manfaatkan untuk menjalin silaturahmi dengan warga IKBT Bahari Ayu wilayah Jakarta dan sekitarnya". Pj. Wali Kota berharap semua untuk tetap menjaga hubungan yang harmonis, saling mendukung, dan membangun rasa kebersamaan antar Warga Tegal di Jakarta dan sekitarnya.
Pementasan duta seni budaya Kota Tegal diramaikan juga Paduan suara Gita Bahana Sebayu Pemkot Tegal yang beranggotakan ASN di lingkungan Pemkot Tegal menyanyikan Mars Kota Tegal, Hymne Kota Tegal, dan lagu Zamrud Khatulistiwa lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Chrisye. Pertunjukan ditutup Tari Geol Tegalan. ***