Impara jemput wisudawan dengan barongan dan jaranan
Semarang (ANTARA) - Pengurus Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (Impara) menggelar penjemputan wisudawan UIN Walisongo Semarang dengan iringan tari jaranan dan barongan, seni tradisi yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Blora.
Para pengurus yang bertugas itu mengenakan kostum barongan dan tari jaranan di kampus UIN Walisongo saat acara wisuda, Rabu (21/8).
Sebuah atraksi dan pemandangan unik di tengah kampus yang tengah menggelar hajatan wisuda.
Penjemputan dilaksanakan dua kali karena ada dua sesi wisuda. Para penari barongan dengan kostum megah dan topeng singa barong besar yang penuh warna, memimpin iring-iringan dari Auditorium 1 Kampus 3 sampai Stand Impara.
Dengan diiringi tabuhan gamelan yang dinamis, penampilan kesenian barongan ini berhasil menarik perhatian seluruh civitas akademika dan keluarga wisudawan yang hadir.
Ketua Umum Impara, Muhammad Alif Ali, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk penghargaan kepada para wisudawan dari Blora yang telah menyelesaikan studi mereka.
"Kami ingin memberikan penghormatan yang spesial kepada teman-teman yang sudah berjuang menyelesaikan pendidikan di UIN Walisongo Semarang, dengan mengiringi mereka dengan kesenian yang merupakan bagian dari identitas budaya kita," ujar Alif.
Penjemputan wisuda ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi para wisudawan, tetapi juga merupakan upaya dari organisasi Impara untuk melestarikan dan memperkenalkan kesenian tradisional kepada khalayak yang lebih luas.
Dengan penjemputan wisuda yang penuh warna dan kental akan nuansa budaya ini, Impara telah berhasil mengukir kesan mendalam bagi para wisudawan dan seluruh tamu yang hadir.
Mereka berharap bahwa acara seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi tradisi yang dinanti-nantikan pada setiap wisuda di masa mendatang.***
Para pengurus yang bertugas itu mengenakan kostum barongan dan tari jaranan di kampus UIN Walisongo saat acara wisuda, Rabu (21/8).
Sebuah atraksi dan pemandangan unik di tengah kampus yang tengah menggelar hajatan wisuda.
Penjemputan dilaksanakan dua kali karena ada dua sesi wisuda. Para penari barongan dengan kostum megah dan topeng singa barong besar yang penuh warna, memimpin iring-iringan dari Auditorium 1 Kampus 3 sampai Stand Impara.
Dengan diiringi tabuhan gamelan yang dinamis, penampilan kesenian barongan ini berhasil menarik perhatian seluruh civitas akademika dan keluarga wisudawan yang hadir.
Ketua Umum Impara, Muhammad Alif Ali, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk penghargaan kepada para wisudawan dari Blora yang telah menyelesaikan studi mereka.
"Kami ingin memberikan penghormatan yang spesial kepada teman-teman yang sudah berjuang menyelesaikan pendidikan di UIN Walisongo Semarang, dengan mengiringi mereka dengan kesenian yang merupakan bagian dari identitas budaya kita," ujar Alif.
Penjemputan wisuda ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi para wisudawan, tetapi juga merupakan upaya dari organisasi Impara untuk melestarikan dan memperkenalkan kesenian tradisional kepada khalayak yang lebih luas.
Dengan penjemputan wisuda yang penuh warna dan kental akan nuansa budaya ini, Impara telah berhasil mengukir kesan mendalam bagi para wisudawan dan seluruh tamu yang hadir.
Mereka berharap bahwa acara seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi tradisi yang dinanti-nantikan pada setiap wisuda di masa mendatang.***