Semarang (ANTARA) - Kelapa Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi mengunjungi sejumlah warga yang menjadi korban keracunan makanan massal yang masih dirawat di Rumah Sakit Roemani, Semarang, Jumat.
Menurut Kapolda, dari sekitar 20 orang dewasa dan anak-anak yang menjadi korban keracunan, hingga kini ada 15 orang yang masih harus dirawat.
"Masih ada 15 orang, namun kondisinya sudah membaik, tinggal mengalami diare," katanya.
Kapolda mengatakan kepolisian sudah meminta keterangan tujuh orang saksi dalam kasus keracunan massal itu. Selain itu, sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan juga masih dalam pemeriksaan di laboratorium.
"Masih ditelusuri penyebabnya. Minimal polisi mengetahui ada sesuatu yang perlu diteliti," kata Luthfi.
Sebelumnya, puluhan orang dewasa dan anak-anak diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan pada pertemuan PKK di wilayah Jomblang, Kota Semarang.
Sekitar 20 orang harus dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas akibat kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut bermula ketika warga mengikuti arisan PKK di salah satu rumah warga di RT 06/RW 10, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, pada Minggu (2/6).
Dari informasi yang diperoleh, pada kegiatan itu dihidangkan makanan ringan pisang coklat dan mi goreng.
Berita Terkait
Polres Batang selidiki kasus korban tewas akibat tawuran
Jumat, 21 Juni 2024 16:22 Wib
Presiden pastikan tidak ada bansos bagi korban judi online
Rabu, 19 Juni 2024 12:32 Wib
Empat penganiaya hingga korban tewas ditangkap polisi Kudus
Kamis, 13 Juni 2024 18:24 Wib
Tangan santri dicelup air panas, JPPA Kudus gandeng tiga perguruan tinggi dampingi korban
Selasa, 11 Juni 2024 5:25 Wib
Pemkab Kudus siapkan lapak darurat korban kebakaran
Rabu, 5 Juni 2024 21:21 Wib
PMI Batang serahkan bantuan rehabilitasi tiga RTLH korban kebakaran
Selasa, 4 Juni 2024 16:04 Wib
Dua wasit tarkam korban pengeroyokan pemain lapor ke Polres Semarang
Selasa, 4 Juni 2024 15:48 Wib
ABK asal Pekalongan diduga korban perbudakan kapal ikan ilegal asal China
Senin, 3 Juni 2024 7:55 Wib