Magelang (ANTARA) - Satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah, tercebur sumur sedalam 25 meter.
Akibat kejadian tersebut, seorang balita berumur tiga tahun tewas di lokasi sementara dua orang lainnya kritis dan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar, Kota Magelang.
Koordinator lapangan Basarnas Unit Borobudur Tri Puji Sugiarto di Magelang, Senin, mengatakan ketiga korban tersebut adalah balita bernama RA (3), sang ayah Rizal Firmansyah (31) dan kakeknya Muhzidin (65).
Menurut dia korban pertama yang berhasil dievakuasi adalah bapak dari balita atau Rizal Firmansyah.
Proses evakuasi ketiga korban yang tercebur di sumur tepatnya di Dusun Jlapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan berlangsung dramatis karena dalam dan sempitnya sumur serta penerangan yang minim membuat proses evakuasi berlangsung lama.
"Kendala yang dialami di saat evakuasi adalah terbatasnya ruangan dan kedalaman sumur sekitar 25 meter dan diameter sumur adalah satu meter serta di dalam kita juga minim cahaya. Kami mengevakuasi ketiganya memerlukan waktu 25 menit," katanya.
Kejadian bermula saat sang cucu RA bermain di atas sumur dan tiba-tiba tutup sumur yang terbuat dari kayu tersebut ambrol hingga korban terjatuh.
Karena mendengar teriakan sang nenek, kakek Muhzidin dan ayahnya Rizal Firmansyah datang dan berusaha menolong.
Namun naas saat menolong kedua orang ayah dan kakek ikut tercebur ke sumur.
"Kejadian itu terjadi pada Senin siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB lebih dan pada saat kejadian tadi awalnya adalah nenek korban menutup sumur, pada saat menutup sumur korban pertama bernama RA (3) itu menyusul nenek korban. Dan pada saat menyusul nenek korban neneknya memperhatikan ternyata si anak ini main ke sumur dan tercebur ke dalam sumur," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa setelah melihat balita tersebut jatuh sang nenek berteriak minta tolong.
"Dan si nenek melihat kejadian itu berteriak minta tolong dan yang pertama yang datang menolong adalah bapak korban yang bernama Rizal Firmansyah dan pada saat menolong korban bapaknya ikut jatuh dan menyusul kakek korban dan kakeknya ikut terjatuh," ujarnya.
Akibat kejadian ini, AR meninggal dunia. Sementara ayah dan kakek korban dilarikan ke RS Tidar dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen.
"Pada saat kejadian kurang lebih sekitar pukul 15.00 WIB korban pertama dinyatakan meninggal dunia dan untuk korban kedua dan ketiga saat ini dinyatakan masih kritis," katanya.
Berita Terkait
Pencegahan stunting lewat edukasi kental manis
Selasa, 24 September 2024 12:43 Wib
Fatayat NU Jateng pantau ibu hamil cegah stunting
Kamis, 22 Agustus 2024 8:45 Wib
PLN Icon Plus hadirkan solusi inovatif atasi stunting di Belitung Timur
Kamis, 25 Juli 2024 13:48 Wib
Intervensi cegah stunting di Jateng sasar 1,4 juta balita
Jumat, 21 Juni 2024 18:20 Wib
PKK : Status gizi kurang balita Kota Magelang turun jadi 57,2 persen
Selasa, 11 Juni 2024 13:20 Wib
Pemkab Batang gencarkan intervensi serentak cegah stunting
Senin, 3 Juni 2024 21:23 Wib
Pemkab Batang segera tuntaskan 4.501 balita stunting
Kamis, 8 Februari 2024 16:44 Wib
Pekalongan lakukan deteksi dini balita risiko tinggi stunting
Jumat, 2 Februari 2024 10:26 Wib