Dr Tenia Wahyuningrum, Rektor ITT Purwokerto antarwaktu dilantik
Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Pejabat pengganti sementara (Pgs) Direktur Utama Yayasan Pendidikan Telkom Andi Joko Tjahyono melantik Dr Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T. sebagai Rektor Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto antarwaktu atau periode 2023-2024.
Pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Rektorat ITT Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, yang ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Rektor ITT Purwokerto periode 2023-2024 oleh Pgs Dirut Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Andi Joko Tjahyono kepada Tenia Wahyuningrum.
Saat memberikan sambutan, Pgs Dirut YPT Andi Joko Tjahyono mengharapkan Tenia Wahyuningrum dapat meneruskan perjuangan almarhum Dr. Arfianto Fahmi dan menjadi pengganti yang dapat merangkul seluruh unit yang ada di ITT Purwokerto.
Dalam hal ini, Arfianto Fahmi yang menjabat Rektor ITT Purwokerto periode 2021-2024 meninggal dunia dalam usia 48 tahun pada hari Ahad (2/7) karena mengalami gagal ginjal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari.
"Kita berdoa semoga perjuangan Mas Arfi (panggilan akrab almarhum Arfianto Fahmi), menjadi amal jariyah, dan sekarang kita yang meneruskan perjuangan beliau," katanya.
Ia juga mengharapkan ITT Purwokerto di bawah kepemimpinan Tenia bisa menjaga kerukunan, kekompakan, dan tetap solid dalam menjalankan organisasi karena semua itu merupakan kunci dari kesuksesan.
"Untuk seluruh dosen serta pegawai di IT Telkom Purwokerto, saya berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan dan menjalani hari-hari dengan perasaan bahagia," katanya.
Sementara itu, Rektor ITT Purwokerto Dr Tenia Wahyuningrum menyatakan akan meneruskan perjuangan para pendahulunya dan membawa ITT Purwokerto mencapai tujuan, sebagaimana yang telah diamanahkan dalam visi misi perguruan tinggi tersebut.
Menurut dia, ITT Purwokerto mempunyai visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise (HATS).
Bahkan dalam waktu dekat, kata dia, ITT Purwokerto akan bertransformasi menjadi Telkom University Kampus Purwokerto.
Ia meyakini dalam suatu organisasi tidak bisa hanya bertumpu pada salah satu orang saja, seperti halnya filosofi Shinkansen yang bisa menjadi kereta tercepat karena mempunyai lokomotif di setiap gerbongnya.
Oleh karena itu, dia'ingin menciptakan pemimpin-pemimpin baru sebagai "lokomotif" di masing-masing bidangnya.
"Dengan ini (filosofi Shinkansen, red.), kita jadi tidak bergantung pada satu orang. Semua bisa berjalan, jadi lebih cepat," demikian Tenia Wahyuningrum.
Pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Rektorat ITT Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, yang ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Rektor ITT Purwokerto periode 2023-2024 oleh Pgs Dirut Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Andi Joko Tjahyono kepada Tenia Wahyuningrum.
Saat memberikan sambutan, Pgs Dirut YPT Andi Joko Tjahyono mengharapkan Tenia Wahyuningrum dapat meneruskan perjuangan almarhum Dr. Arfianto Fahmi dan menjadi pengganti yang dapat merangkul seluruh unit yang ada di ITT Purwokerto.
Dalam hal ini, Arfianto Fahmi yang menjabat Rektor ITT Purwokerto periode 2021-2024 meninggal dunia dalam usia 48 tahun pada hari Ahad (2/7) karena mengalami gagal ginjal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari.
"Kita berdoa semoga perjuangan Mas Arfi (panggilan akrab almarhum Arfianto Fahmi), menjadi amal jariyah, dan sekarang kita yang meneruskan perjuangan beliau," katanya.
Ia juga mengharapkan ITT Purwokerto di bawah kepemimpinan Tenia bisa menjaga kerukunan, kekompakan, dan tetap solid dalam menjalankan organisasi karena semua itu merupakan kunci dari kesuksesan.
"Untuk seluruh dosen serta pegawai di IT Telkom Purwokerto, saya berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan dan menjalani hari-hari dengan perasaan bahagia," katanya.
Sementara itu, Rektor ITT Purwokerto Dr Tenia Wahyuningrum menyatakan akan meneruskan perjuangan para pendahulunya dan membawa ITT Purwokerto mencapai tujuan, sebagaimana yang telah diamanahkan dalam visi misi perguruan tinggi tersebut.
Menurut dia, ITT Purwokerto mempunyai visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di tingkat internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dengan keunggulan pada bidang Healthcare, Agro-industry, Tourism, dan Small-Medium Enterprise (HATS).
Bahkan dalam waktu dekat, kata dia, ITT Purwokerto akan bertransformasi menjadi Telkom University Kampus Purwokerto.
Ia meyakini dalam suatu organisasi tidak bisa hanya bertumpu pada salah satu orang saja, seperti halnya filosofi Shinkansen yang bisa menjadi kereta tercepat karena mempunyai lokomotif di setiap gerbongnya.
Oleh karena itu, dia'ingin menciptakan pemimpin-pemimpin baru sebagai "lokomotif" di masing-masing bidangnya.
"Dengan ini (filosofi Shinkansen, red.), kita jadi tidak bergantung pada satu orang. Semua bisa berjalan, jadi lebih cepat," demikian Tenia Wahyuningrum.