Perajin piala di Kudus mulai terima pesanan selama Hari Kemerdekaan
Kudus (ANTARA) - Para perajin piala di sentra kerajinan piala di Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai menerima pesanan piala untuk acara lomba menyambut Hari Kemerdekaan RI, setelah tahun sebelumnya sepi pesanan karena pandemi.
Menurut salah seorang perajin piala di Desa Demaan, Jafar, di Kudus, Kamis, pesanan mulai diterima sejak Juli 202 dan memasuki Agustus 2022 juga masih banyak pesanan.
Selain menerima pesanan piala untuk keperluan perlombaan pada Hari Kemerdekaan, tambah dia, ada pula pesanan plakat untuk Pramuka, serta emblem dari sekolah hingga perguruan tinggi yang memesan selendang wisuda.
Meski demikian, imbuh dia, pesanan piala tahun ini memang belum seramai sebelum masa pandemi COVID-19.
"Saya juga bersyukur karena peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini mulai banyak perlombaan, sehingga banyak yang memesan piala. Sedangkan selama pandemi sangat sepi, bahkan HUT Kemerdekaan tahun kemarin hanya menerima satu kali pesanan," ujarnya.
Untuk pembuatan piala, menurut dia, memang tidak terlalu rumit karena semua bahan telah tersedia, terkecuali bentuk desain dan tulisannya harus dibuat lagi agar sesuai keinginan pemesan.
Harga jual piala dalam bentuk paket yang berisi tiga buah dijual Rp150.000 untuk ukuran standar, sedangkan ukuran besar bisa mencapai Rp1 jutaan.
Pemesan piala, imbuh dia, tidak hanya dari masyarakat Kudus, melainkan hingga masyarakat luar daerah, seperti dari Kabupaten Rembang, Jepara, Pati, Blora, dan Semarang.
Ani Mukhoyaroh, salah satu pemesan piala mengakui memesan piala untuk acara perayaan gebyar pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Gebog dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. Kebetulan saat ini pandemi mulai mereda sehingga acara perlombaan kembali digelar saat menyambut hari kemerdekaan.
Menurut salah seorang perajin piala di Desa Demaan, Jafar, di Kudus, Kamis, pesanan mulai diterima sejak Juli 202 dan memasuki Agustus 2022 juga masih banyak pesanan.
Selain menerima pesanan piala untuk keperluan perlombaan pada Hari Kemerdekaan, tambah dia, ada pula pesanan plakat untuk Pramuka, serta emblem dari sekolah hingga perguruan tinggi yang memesan selendang wisuda.
Meski demikian, imbuh dia, pesanan piala tahun ini memang belum seramai sebelum masa pandemi COVID-19.
"Saya juga bersyukur karena peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini mulai banyak perlombaan, sehingga banyak yang memesan piala. Sedangkan selama pandemi sangat sepi, bahkan HUT Kemerdekaan tahun kemarin hanya menerima satu kali pesanan," ujarnya.
Untuk pembuatan piala, menurut dia, memang tidak terlalu rumit karena semua bahan telah tersedia, terkecuali bentuk desain dan tulisannya harus dibuat lagi agar sesuai keinginan pemesan.
Harga jual piala dalam bentuk paket yang berisi tiga buah dijual Rp150.000 untuk ukuran standar, sedangkan ukuran besar bisa mencapai Rp1 jutaan.
Pemesan piala, imbuh dia, tidak hanya dari masyarakat Kudus, melainkan hingga masyarakat luar daerah, seperti dari Kabupaten Rembang, Jepara, Pati, Blora, dan Semarang.
Ani Mukhoyaroh, salah satu pemesan piala mengakui memesan piala untuk acara perayaan gebyar pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Gebog dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. Kebetulan saat ini pandemi mulai mereda sehingga acara perlombaan kembali digelar saat menyambut hari kemerdekaan.