Jakarta (ANTARA) - PSSI menyatakan ada tujuh pemain Tim Nasional yang positif COVID-19, bukan delapan, seperti yang disebutkan pelatih Shin Tae-yong pada Minggu (30/1).
Dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Senin, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyebut bahwa satu pemain, yaitu Hanis Saghara ternyata tidak terjangkit COVID-19 setelah dilakukan tes usap PCR meski ia merasa tidak enak badan.
Sementara tujuh pemain lain yang positif COVID-19 adalah Syahrul Trisna, Rizky Ridho, Evan Dimas Darmono, Irfan Jaya, Muhammad Adi Satrio, Muhammad Rafli dan Syahrian Abimanyu.
Yunus Nusi pun optimistis para pemain tersebut dapat pulih dengan cepat karena mereka merupakan atlet profesional yang kondisi fisiknya terjaga.
"Mereka yang terpapar COVID-19 langsung diisolasi dan diberikan obat. Saya yakin mereka akan kembali pulih dalam tiga sampai empat hari. Pemain sepak bola biasanya memiliki antibodi dan fisik yang mumpuni. Jadi kalau pun kena, biasanya tanpa gejala," kata Yunus Nusi.
Karena delapan pemain positif COVID-19, Shin Tae-yong hanya menyertakan 16 pemain dalam pertandingan persahabatan internasional FIFA kontra Timor Leste pada Minggu (30/1) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Meski begitu, Indonesia menang dengan skor 3-0.
Namun, bukan cuma timnas Indonesia yang ditinggal pemain akibat COVID-19 karena empat pemain Timor Leste juga mengidap penyakit yang sama.
Berkaca dari kejadian itu, Yunus Nusi pun berharap agar klub-klub Liga 1 Indonesia 2021-2022 yang bermain di Bali meningkatkan protokol kesehatan karena virus SARS-CoV-2 mutasi omicron terus menyebar di Indonesia.
Pada Januari 2022, setidak-tidaknya ada enam klub yang para pemainnya positif COVID-19, yaitu Arema FC, Persebaya, Persib, Persija, PSM dan PSS.
"PSSI berharap semua klub meningkatkan protokol kesehatan. Sistem gelembung juga harus diperhatikan dan jangan dilanggar. Ini untuk kesehatan kita semua," tutur pria asal Gorontalo itu.