Presiden serahkan bantuan tunai bagi pedagang di Pasar Kertek Wonosobo
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa, untuk menyerahkan bantuan tunai.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Selasa, hujan deras yang mengguyur Pasar Kertek saat itu tidak menyurutkan langkah Presiden untuk menyapa para pedagang.
Presiden menyerahkan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung yang sehari-hari berjualan di Pasar Kertek.
Tambahan modal tersebut diharapkan dapat membantu para pedagang untuk mengembangkan usahanya yang terdampak pandemi COVID-19.
Kepala Pasar Kertek Nyuhono mengatakan bahwa pandemi COVID-19 memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap omzet dan pendapatan para pedagang di Pasar Kertek. Terlebih pada tiga bulan pertama pandemi, para pedagang tidak bisa berjualan sama-sekali.
"Untuk omzet dan pendapatan menurun drastis sampai 50 persen. Tapi pedagang ya mungkin ada yang nggak jualan karena banyak yang nggak laku, tapi pengaruh pandemi sangat berpengaruh sekali," ujar Nyuhono.
Pada kesempatan tersebut, Nyuhono menyampaikan harapannya agar pasar yang dibangun tahun 1995 tersebut bisa direvitalisasi. Menurutnya, kondisi pasar saat ini sudah kurang baik karena banyak sarana dan prasarana yang rusak.
"Harapan ke depannya seandainya pembangunan bisa berjalan nanti mungkin dijadikan pasar tradisional dan modern. Jadi ada zonasi-zonasi atau pengelompokan pedagang. Pakaian sendiri, sembako sendiri, daging sendiri, seperti itu harapannya," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang warung, Rahmawati, mengungkapkan kegembiraannya karena Pasar Kertek didatangi Kepala Negara dan Ibu Negara. Ia berharap Pasar Kertek bisa makin maju ke depannya.
"Mudah-mudahan Bapak Presiden tambah sukses, tambah maju, Indonesia tambah makmur. Presiden juga sehat, panjang umur. Mudah-mudahan Pasar Kertek pasar sayurnya tambah maju biar warung saya tambah ramai," ujar Rahmawati.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara saat mengunjungi Pasar Kertek, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Selasa, hujan deras yang mengguyur Pasar Kertek saat itu tidak menyurutkan langkah Presiden untuk menyapa para pedagang.
Presiden menyerahkan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung yang sehari-hari berjualan di Pasar Kertek.
Tambahan modal tersebut diharapkan dapat membantu para pedagang untuk mengembangkan usahanya yang terdampak pandemi COVID-19.
Kepala Pasar Kertek Nyuhono mengatakan bahwa pandemi COVID-19 memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap omzet dan pendapatan para pedagang di Pasar Kertek. Terlebih pada tiga bulan pertama pandemi, para pedagang tidak bisa berjualan sama-sekali.
"Untuk omzet dan pendapatan menurun drastis sampai 50 persen. Tapi pedagang ya mungkin ada yang nggak jualan karena banyak yang nggak laku, tapi pengaruh pandemi sangat berpengaruh sekali," ujar Nyuhono.
Pada kesempatan tersebut, Nyuhono menyampaikan harapannya agar pasar yang dibangun tahun 1995 tersebut bisa direvitalisasi. Menurutnya, kondisi pasar saat ini sudah kurang baik karena banyak sarana dan prasarana yang rusak.
"Harapan ke depannya seandainya pembangunan bisa berjalan nanti mungkin dijadikan pasar tradisional dan modern. Jadi ada zonasi-zonasi atau pengelompokan pedagang. Pakaian sendiri, sembako sendiri, daging sendiri, seperti itu harapannya," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang warung, Rahmawati, mengungkapkan kegembiraannya karena Pasar Kertek didatangi Kepala Negara dan Ibu Negara. Ia berharap Pasar Kertek bisa makin maju ke depannya.
"Mudah-mudahan Bapak Presiden tambah sukses, tambah maju, Indonesia tambah makmur. Presiden juga sehat, panjang umur. Mudah-mudahan Pasar Kertek pasar sayurnya tambah maju biar warung saya tambah ramai," ujar Rahmawati.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara saat mengunjungi Pasar Kertek, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.