Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah didukung oleh Bank Jateng dan Yayasan Borobudur Marathon kembali akan menyelenggarakan lomba lari Borobudur Marathon 2021.
Penyelenggaraan tahun ini disiapkan dengan inovasi baru dan diharapkan bisa mengobati kerinduan pelari di Jawa Tengah, dan nasional pada umumnya.
Di tengah pandemi Covid-19, Borobudur Marathon memberi kabar bahwa tahun ini akan kembali bergulir setelah sebelumnya, tahun 2020 lalu, dilaksanakan hybrid atau dua cara, dilakukan offline untuk elite runners dan virtual run untuk umum.
"Kami ingin merawat marwah atau semangat Borobudur Marathon karena tidak hanya sekadar lari. Ada tourismnya di sana. Ada UMKM di sana, ada spirit bersama yang ikut" ujar Ganjar dalam acara Borobudur Marathon Menyapa secara virtual, Selasa, 31 Agustus 2021.
Selain itu, Ganjar memperhitungkan Desember ini kegiatan tersebut bisa dilaksanakan.
"Nah, rasa-rasanya di bulan Desember apa kita mematok waktu itu rasa-rasanya kok kita bisa melakukan. Saya ingin dibantu saja sih kalau kemudian itu bisa kita manage dengan beberapa skenario. Harapan saya, lari real nya akan keliatan, virtualnya boleh ikut dan tentu saja publik akan merasakan bahwa kita sudah bangkit," tambah Ganjar.
Mendukung
Di Borobudur Marathon 2021, Bank Jateng kembali memberikan dukungannya terhadap program-program yang disiapkan, tentunya selain untuk terus menumbuhkan ekosistem lari di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Melalui program-program yang disiapkan, perhatian tidak lepas kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah, khususnya di Magelang.
“Borobudur Marathon bukan lagi milik kami, bukan milik beberapa orang saja tetapi milik bersama. Tentunya Bank Jateng memiliki harapan dan mengupayakan agar penyelenggaraan event lari yang sudah mendunia ini, memberikan dampak yang positif untuk masyarakat Jawa Tengah”, ujar Supriyatno.
Di bagian lain, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An menyampaikan harapannya agar masyarakat Jawa Tengah dan Magelang juga bisa mendukung terselenggaranya Borobudur Marathon.
''Kita semua terus berharap dan berdoa untuk segala persiapan,'' tandas Liem.
Sementara untuk tahun ini, Wakil Pimpinan Umum Harian Kompas Budiman Tanurejo mengatakan Borobudur Marathon akan dilaksanakan dengan inovasi- inovasi untuk menjawab kerinduan para pelari, hal ini diiringi dengan tumbuhnya semangat dunia untuk menunjukkan energi kebangkitan melalui sport tourism seperti dalam kemasan Tokyo 2020.
"Pengamanan Tokyo itu akan coba kita terapkan di Borobudur Marathon yang akan nanti kita umumkan. Kalo masih Covid- nya belum reda, kami akan mengupayakan pasti ada inovasi,'' kata Budiman.