Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan Rp1 miliar untuk melakukan perbaikan pada ruas-ruas jalan milik provinsi yang rusak akibat tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas yang tinggi.
"Nilai kerugian belum dihitung, tapi yang jelas pada masa transisi ini kita siapkan anggaran memperbaiki jalan rusak itu sekitar Rp1 miliar untuk ruas jalan provinsi sambil menunggu proses lelang yang sudah hampir selesai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono di Semarang, Rabu.
Selama musim hujan, pihaknya banyak menerima laporan mengenai kondisi jalan yang rusak, baik berlubang maupun akibat pergerakan tanah.
Baca juga: Hendi perintahkan perbaikan jalan rusak di Semarang
Ia menjelaskan proses perbaikan jalan saat ini terkendala faktor cuaca sehingga belum bisa optimal.
"Kita semua bergerak untuk penanganan jalan rusak secepatnya, tapi kita juga lihat situasi, kalau hujan otomatis harus berhenti sehingga perbaikan tidak bisa sempurna seperti ketika tidak hujan," ujarnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota terkait dengan proses perbaikan sementara jalan yang rusak sesuai kewenangan masing-masing.
Hanung menyebutkan jalan rusak paling banyak terdapat di ruas Semarang-Godong dan Purwodadi-Blora.
"Ada spot-spot yang kerusakan cukup parah, di Tanggungharjo ada, Wirosari ada, Tegowanu juga ada, tapi sudah kita selesaikan (perbaikan sementaranya, red)," katanya.
Selain kepada petugas langsung, masyarakat saat ini bisa melaporkan adanya jalan rusak melalui aplikasi Jalan Cantik yang diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jateng.
Baca juga: Jalan rusak di Jalur Pantura Timur Kudus mulai diperbaiki