Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru mengatakan kegiatan atraksi seni dan budaya di desa wisata harus terus ditingkatkan guna menarik minat wisatawan datang berkunjung.
"Selain penerapan standar protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability), yang tidak kalah penting adalah atraksi seni dan budaya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Tujuan wisatawan datang ke desa wisata, kata dia, bukan hanya untuk melihat keindahan alam, tetapi juga ingin menyaksikan atraksi seni budaya yang khas dan unik di desa tersebut.
"Jika memungkinkan, wisatawan juga dapat belajar tentang seni budaya serta dapat berinteraksi dengan masyarakat desa, tentunya dengan standar protokol kesehatan yang sangat ketat," katanya.
Dia menambahkan akan ada banyak keuntungan bagi desa wisata melalui program atraksi seni budaya tersebut.
Baca juga: Pengelola desa wisata perlu terapkan CHSE
"Selain bisa menambah durasi lama tinggal wisatawan di kawasan itu, juga dapat menghidupkan dan melestarikan seni budaya di desa itu, serta mendatangkan keuntungan ekonomis," katanya.
Dengan demikian, tambah dia, desa wisata akan dapat mendatangkan kepuasan bagi wisatawan dan sekaligus juga akan menyejahterakan masyarakat desa setempat.
"Melalui hal tersebut maka diharapkan desa wisata akan makin menggeliat dan meningkatkan perekonomian lokal," katanya.
Chusmeru sebelumnya juga mengatakan bahwa pengelola desa wisata perlu mengintensifkan protokol kesehatan berbasis CHSE untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan.
Dia mengatakan desa wisata memiliki potensi untuk menjadi destinasi yang akan disukai wisatawan terutama di tengah situasi pandemi COVID-19.
"Hal itu disebabkan karena desa wisata merupakan destinasi yang biasanya memiliki area yang cukup luas, lingkungan yang hijau, serta udara yang sejuk dan segar," katanya.
Baca juga: Legislator: Menparekraf diminta bantu pelaku wisata terdampak pandemi
Baca juga: Pengamat sebut perlu strategi untuk perpanjang lama tinggal wisatawan
Berita Terkait
Menpora sebut lomba pacuan kuda Kebumen jadi contoh sport tourism
Rabu, 17 April 2024 11:15 Wib
Kadin Surakarta perkuat ekosistem pariwisata di kawasan Solo Raya
Sabtu, 13 April 2024 13:11 Wib
Jateng tawarkan kerja sama sektor pariwisata kepada China
Rabu, 20 Maret 2024 20:43 Wib
Usaha pariwisata tutup di awal puasa
Selasa, 12 Maret 2024 21:19 Wib
Pemkab Batang optimalisasikan sektor pariwisata sambut beroperasi KITB
Selasa, 5 Maret 2024 13:27 Wib
Pemkot Surakarta ajak masyarakat isi berbagai infrastruktur di Solo
Selasa, 5 Maret 2024 7:49 Wib
Pemkot Semarang kembangkan kawasan wisata Pantai Tirang
Minggu, 3 Maret 2024 21:59 Wib
Pelaku pariwisata Solo berharap ikut nikmati agenda nasional
Minggu, 3 Maret 2024 9:18 Wib