Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintahan di Kabupaten Pemalang tetap berjalan meskipun Bupati Junaedi dan sejumlah pejabat di kabupaten setempat dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan serangkaian tes kesehatan.
Saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu, Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Pemalang dan menyatakan bahwa roda pemerintahan saat ini untuk sementara diserahkan kepada wakil bupati.
"Sudah saya komunikasikan, pertama soal kesehatan. Pak Bupati bilang sehat, 'bergas', beliau izin pemerintahan diserahkan kepada wakil dan saya setujui," katanya.
Ganjar juga memastikan pelayanan terhadap masyarakat di Kabupaten Pemalang tidak akan terganggu karena masih banyak orang yang bisa meng-handle berbagai tugas dan pekerjaan di kabupaten setempat.
"Gak apa-apa, okeh wong (banyak orang). Itu tetap jalan, pemerintahan enggak boleh terganggu. Kalau repot, telepon saya," ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan meluasnya penyebaran COVID-19, Ganjar juga meminta agar dilakukan tracing kontak dekat, erat, dan sosial terhadap bupati, istri bupati, dan sejumlah pejabat yang positif COVID-19 di Kabupaten Pemalang, baik keluarga maupun teman kerja.
Selain itu, Ganjar meminta penundaan terhadap kegiatan-kegiatan di Kabupaten Pemalang yang berpotensi menimbulkan keramaian.
"Di sana katanya mau ada acara dengan kades-kades, saya minta tunda dahulu. Termasuk ada kawinan yang mau mengundang banyak orang, tidak boleh pokoknya. Ini pelajaran untuk kita semuanya, enggak boleh ada acara ramai-ramai dahulu," katanya.
Ganjar juga menyoroti kegiatan panen raya yang beberapa hari lalu digelar di Kabupaten Pemalang.
Ia meminta semua yang hadir dalam acara itu untuk segera tes COVID-19.
"Saya sebenarnya diundang tetapi kebetulan tidak bisa hadir. Maka, siapa saja yang kemarin hadir dalam acara panen raya itu lebih baik segera tes COVID-19. Kita tidak tahu kemarin ketemu siapa, kiri kanan siapa yang kemungkinan bisa menularkan virus itu," ujarnya.(LHP)
Baca juga: Gedung DPRD Jateng kembali ditutup akibat COVID-19
Baca juga: UNS: Sebagian mahasiswa PPDS sembuh dari COVID-19