"Makanya kita tidak harus menunggu obat atau vaksin. Secara global, lebih banyak yang sembuh daripada yang meninggal akibat penyakit ini," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat.
Yurianto mengatakan pasien-pasien dari Indonesia yang sudah dinyatakan sembuh juga tidak menjalani pengobatan yang spesifik. Pengobatan COVID-19 hanya peningkatan imunitas tubuh.
Yang terpenting setelah seseorang mengikuti penapisan dan dinyatakan positif dan tidak ada gejala-gejala yang darurat, maka cukup melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Pelajaran berharga dari pasien sembuh COVID-19
Baca juga: Jubir Pemerintah: 11 orang sembuh dari COVID-19 dan bisa dipulangkan
"Lakukan kegiatan yang baik di rumah, gunakan masker, dan pastikan asupan gizi cukup serta jaga jarak dengan keluarga. Isolasi mandiri terhadap seseorang yang positif corona akan tetap dipantau oleh tenaga kesehatan," tuturnya.
Dengan peningkatan imunitas tubuh saat dinyatakan positif COVID-19 sehingga bisa sembuh sendiri, Yurianto berharap seseorang juga bisa mendapat imunologi yang bagus terhadap virus corona.
Dalam jumpa pers tersebut, Yurianto menyebutkan hingga Jumat pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif virus corona bertambah 60 kasus menjadi 369 kasus. Jumlah kasus meninggal dunia juga bertambah tujuh kasus menjadi 32 kasus.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah satu orang, sehingga sudah ada 17 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Baca juga: Pasien sembuh corona ingatkan pentingnya minum air putih
Baca juga: Pesan pasien sembuh COVID-19: Jangan panik